The Lord of The Rings menceritakan tentang petualangan Frodo Baggins menuju Mordor. Frodo harus melakukan perjalanan tersebut untuk menghancurkan cincin milik pengusasa kegelapan bernama Sauron. Pastinya, Frodo pun harus menemui dan menghadapi berbagai hal yang membahayakan nyawanya. Namun, bersama para sahabat dan rekan-rekannya, Frodo bertekad untuk menjalankan misi tersebut dan menanggung beban berat demi menyelamatkan masa depan berbagai bangsa di Middle Earth.
Table of Contents
Dahulu, berbagai ras dan bangsa menjalani hidup berdampingan di Middle Earth. Di samping bangsa Elf dan Dwarf, Manusia adalah bangsa yang paling ambisius. Seorang penyihir kegelapan bernama Sauron telah menempa sebuah cincin yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan bangsa-bangsa lainnya. Menyadari ambisi Sauron ini, bangsa Elf, Dwarf, dan Manusia pun bersatu untuk melawan Sauron. Sayangnya, Sauron memiliki kekuatan yang begitu mengerikan dan membunuh Elendil yang merupakan raja tertinggi bangsa Manusia. Akan tetapi, Isildur yang merupakan putra Elendil menggunakan pedang milik ayahnya, memotong jari Sauron, dan memisahkan cincin penguasa dari tuannya.
Kemudian, Isildur memimpin pasukan semua bangsa dan berhasil mengalahkan Sauron. Namun, Isildur menolak untuk menghancurkan cincin penguasa tersebut sehingga Sauron masih memiliki peluang untuk bangkit kembali. Dalam perjalanan pulangnya, segerombolan Orc menyergap Isildur dan berhasil membunuhnya. Sayangnya, cincin penguasa milik Sauron telah menghilang entah ke mana. Sekitar 2.500 tahun kemudian, satu rumor mengatakan bahwa sesosok makhluk bernama Gollum menemukan cincin sebuah sehingga mendapatkan umur yang sangat panjang.
Bilbo dan Frodo Baggins
Sayangnya, cincin tersebut kembali menghilang dan membuat sang Gollum begitu merana. Lalu, seorang hobbit bernama Bilbo Baggins menemukan cincin itu saat ia tengah berpetualang. Bilbo melanjutkan petualangannya dan mendapat berbagai pengalaman menakjubkan sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya, yaitu Shire. Di Shire, Bilbo hanya memiliki seorang kerabat sekaligus ahli warisnya yang bernama Frodo. Waktu berlalu hingga menunjukkan para warga Shire tengah merayakan ulang tahun Bilbo yang keseratus sebelas. Bilbo juga mendapat kunjungan dari seorang penyihir bernama Gandalf yang merupakan kawan lamanya.
Entah mengapa, Bilbo merasakan dorongan kuat untuk kembali berpetualang meskipun usianya tidak muda lagi. Ia menggunakan cincin miliknya dan menghilang saat tengah berpidato di hadapan seluruh warga Shire. Sayangnya, Gandalf memergoki Bilbo sebelum ia sempat meninggalkan Shire. Lalu, Gandalf menyadari keberadaan cincin di tangan Bilbo dan meminta sahabatnya itu untuk melepaskannya. Maka, Bilbo pun menyerahkan cincin tersebut kepada Frodo. Awalnya, Frodo merasa keberatan dengan hal itu, tetapi Gandalf bersikeras agar Frodo menjaga cincin tersebut.
Gandalf merasakan keanehan sekaligus firasat buruk terhadap cincin Bilbo. Oleh karena itu, ia bermaksud pergi untuk melakukan penyelidikan tentang cincin tersebut meminta Frodo untuk menemuinya di Desa Bree. Lalu, Gandalf memergoki hobbit lain bernama Samwise Gamgee tengah menguping. Ia kemudian meminta Sam untuk berjanji akan selalu menemani dan menjaga Frodo dalam perjalanannya. Sementara itu, di Mordor, dengan sisa-sisa kekuatannya, Sauron mendeteksi keberadaan cincin penguasa ketika Bilbo memakainya. Ia pun mengirim anak buahnya untuk mengambil kembali cincin miliknya itu.
Strider
Frodo dan Sam memulai perjalanan mereka menuju Desa Bree. Dua orang hobbit lain bernama Merry dan Pippin mengikuti dan bergabung bersama mereka. Frodo mengingat setiap pesan Gandalf mengenai berbagai bahaya yang mungkin akan ia hadapi sehingga bisa menghindari anak buah Sauron yang tengah memburunya. Di sisi lain, Gandalf telah mendapat informasi mengenai cincin tersebut dan bergegas menemui seniornya yang bernama Saruman untuk mengklarifikasi kebenaran tentang cincin Sauron. Namun, Saruman telah bersekutu dengan Sauron sehingga Gandalf pun terpaksa melawannya.
Frodo dan kawan-kawan sampai di desa Bree dan menuju sebuah bar tempat di mana Gandalf berjanji akan menemuinya. Namun, Gandalf tidak ada di tempat itu dan situasi buruk membuat Frodo terpaksa memakai cincin Sauron. Saat itu, Frodo seolah memasuki dimensi lain dan melihat sesosok mata berbentuk api. Frodo merasakan kondisinya sangat buruk hingga seseorang beridentitas Strider menolongnya. Tindakan Frodo tersebut membuat anak buah Sauron berhasil melacak lokasinya dan menuju Desa Bree. Untungnya, Strider yang entah bagaimana bisa mencium datangnya bahaya berhasil menjaga Frodo dan kawan-kawannya hingga anak buah Sauron tersebut pergi meninggalkan Bree.
Melihat situasi Frodo dan para hobbit lainnya, Strider memutuskan untuk mengantar mereka ke Rivendell yang merupkan tempat tinggal bangsa Elf. Tanpa Gandalf, Rivendell adalah tempat yang paling aman bagi Frodo dan teman-temannya. Sementara itu, Saruman telah mengalahkan Gandalf dengan mudah. Kini, Saruman menahan Gandalf di salah satu puncak menara miliknya. Ketika Gandalf sedang memikirkan cara untuk melarikan diri dari tempat itu, anak buah Sauron menyergap Frodo dan teman-temannya. Strider telah berusaha menolong mereka, tetapi seorang anak buah Sauron berhasil melukai Frodo.
Persaudaraan Pembawa Cincin
Untungnya, seorang wanita Elf bernama Arwen membantu mereka. Wanita Elf berparas cantik itu mengatasi anak buah Sauron dengan kekuatannya dan membawa Frodo serta rombongannya ke Rivendell. Di Rivendell, Frodo mendapat perawatan dari ayah Arwen yang bernama Elrond. Setelah pulih, Frodo bertemu kembali dengan Gandalf, teman-temannya sesama hobbit, dan juga Bilbo. Gandalf menceritakan alasan yang membuatnya tidak bisa menemui Frodo di Desa Bree. Selain itu, Gandalf dan Elrond telah mempersiapkan sebuah pertemuan dengan perwakilan setiap bangsa di Middle Earth. Di antaranya adalah Legolas dari bangsa Elf, Gimli dari bangsa Dwarf, dan Boromir dari bangsa Manusia yang merupakan putra dari pengurus kerajaan Gondor.
Gandalf dan Elrond menceritakan semua hal mengenai keberadaan cincin penguasa yang merupakan ancaman bagi seluruh bangsa di Middle Earth itu. Mereka juga mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mengatasi ancaman Sauron adalah dengan menghancurkan cincin penguasa tersebut di Kawah Gunung Doom di Mordor. Frodo merupakan satu-satunya sosok yang sanggup membawa cincin penguasa itu tanpa mendapat pengaruh buruk darinya. Maka, ia tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui rencana Gandalf untuk membawa cincin tersebut sampai Mordor dan menghancurkannya.
Ketulusan Frodo membuat semua orang dalam pertemuan tersebut mulai menaruh hormat padanya. Strider yang ternyata merupakan pewaris tahta Gondor bernama asli Aragorn menyatakan kesetiaanya untuk mengawal Frodo. Lalu, Legolas, Gimli, Boromir, dan yang lainnya pun melakukan hal yang sama. Selain itu, Sam dan para hobbit lainnya pun bertekad akan terus menemani Frodo dalam misi tersebut. Malamnya, Bilbo menyerahkan beberapa benda miliknya kepada Frodo, termasuk sebuah zirah berbahan berlian buatan bangsa Dwarf. Setelah semuanya siap, mereka pun memulai perjalanan panjang menuju Mordor bersama Gandalf.
Menuju Mordor
Saat hendak melintasi Gunung Caradhras, mereka mendapati Saruman telah menggerakkan kekuatannya untuk mengawasi dan menghalangi mereka. Maka, mereka memutuskan untuk menempuh perjalanan melalui Tambang Moria, sebuah area teritorial bangsa Dwarf yang berada di bawah tanah. Gandalf memecahkan teka-teki dan membawa mereka melewati tambang Moria. Meski demikian, Saruman tidak melepaskan mereka begitu saja. Frodo dan rekan-rekannya harus menghadapi serangan pasukan Orc dan Troll. Bahkan, mereka harus kehilangan Gandalf saat menghadapi iblis api kuno bernama Balrog.
Keluar dari Tambang Moria, berkat kepemimpinan Aragorn dan kejelian Legolas, mereka berhasil mencapai kerajaan dan teritorial bangsa Elf bernama Lothlorien. Di tempat itu, mereka mendapat perlindungan dari Galadriel. Setelah beristirahat, Frodo dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan mereka. Galadriel pun membekali mereka dengan pakaian, makanan, dan persenjataan yang berguna. Di sebuah tempat bernama Parth Galen, Boromir tak sanggup menahan godaan cincin penguasa dan berusaha merebutnya dari Frodo. Di saat hampir bersamaan, pasukan Orc kembali menyerang dan membuat mereka terpisah satu sama lain.
Boromir yang menyadari kesalahannya bertekad melindungi Frodo meski harus menerima serangan dan tusukan anak panah. Sementara itu, Merry dan Pippin mengalihkan perhatian para Orc agar Frodo berhasil melarikan diri. Sayangnya, kedua hobbit tersebut tidak berhasil melarikan diri dan tertangkap oleh pasukan Orc. Frodo merasa cincin penguasa itu bisa membahayakan yang lain pun ingin melanjutkan perjalanan itu seorang diri. Namun, Sam bersikeras menemaninya karena telah berjanji kepada Gandalf.
Di sisi lain, Aragorn, Legolas, dan Gimli menemukan Boromir yang sekarat dan sangat menyesali perbuatannya. Sesaat mereka merasa bimbang bagaimana harus melanjutkan perjalanan itu. Setelah mempertimbangkan dalam-dalam, Aragorn memutuskan untuk memercayakan cincin penguasa kepada Frodo. Lalu, bersama Legolas dan Gimli, ia memilih bergegas melacak jejak Merry dan Pippin agar bisa menyelamatkan mereka. Sementara itu, Frodo yang melihat keteguhan Sam pun luluh dan bersedia menjadikan Sam teman perjalanannya menuju Mordor.
FAQ Sinopsis Film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring 2001
- Yang manakah Film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring dan tentang apa ?
- Tahun Berapa The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring Rilis ?
- Siapa Sutradara Film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring ?
- Siapa pemeran atau pemain The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring ? Mereka adalah aktor aktris terkenal diantaranya
- Tergolong genre apakah film The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring ? Film Action, Film Fantasy, Film Jadul, Film Perang Paling Seru, Film Petualangan Paling Seru.