Harry_Potter_and_the_Order_of_the_Phoenix

Sinopsis Film Harry Potter and The Order of The Phoenix 2007

Sekuel kelima petualangan Harry Potter ini berjudul Harry Potter and The Order of The Phoenix. Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson masih memerankan tiga sahabat yang menjadi karakter utama. Namun, David Yates yang kelak menggarap sekuel Fantastic Beast telah menggantikan Mike Newell sebagai sutradara. 

Dementor di Privet Drive

Ketika Harry sedang berada di taman, Dudley dan gerombolannya datang dan mengganggu kesendiriannya. Harry yang marah mengacungkan tongkat sihirnya kepada Dudley dan langit tiba-tiba menjadi gelap. Lalu, cuaca semakin memburuk sehingga Harry dan Dudley bergegas pulang dengan berlari. 

Saat berada dalam sebuah terowongan, suasana menjadi semakin suram. Harry merasakan sesuatu yang buruk dan tiba-tiba satu dementor muncul. Dementor itu langsung menyerangnya. Harry meyuruh Dudley untuk lari, tetapi sepupunya itu terpeleset dan jatuh. Lalu, satu dementor lagi muncul dan menyerang Dudley. Maka, Harry mencabut tongkat sihirnya dan mengusir para dementor itu. Kemudian, seorang wanita bernama Nyonya Figg melewati tempat itu. 

Nyonya Figg tampak tidak terkejut melihat Harry memegang tongkat sihirnya. Bahkan, ia memberi tahu untuk tetap bersiaga karena mungkin lebih banyak dementor lagi yang akan datang. Harry lalu membopong Dudley dan membawanya pulang. Nyonya Figg juga menemaninya dalam perjalanan itu. Ia mengaku bahwa Albus Dumbledore telah memintanya untuk mengawasi dan memastikan keselamatan Harry selama berada di lingkungan muggle. 

Di rumah keluarga Dursley, Paman Vernon menyalahkan Harry atas apa yang menimpa Dudley. Lalu, sebuah surat dari kementerian sihir muncul dan memberitahukan bahwa Harry telah melakukan pelanggaran. Harry telah menggunakan sihir di depan muggle. Akibatnya, kementerian mempertimbangkan untuk mengeluarkannya dari Hogwarts. Sebelum itu, Kementerian juga mengundang Harry untuk menghadiri persidangan terkait kasusnya itu. 

Persidangan Harry Potter

Malamnya, Harry memimpikan kembali peristiwa yang menyebabkan kematian Cedric. Peristiwa itu masih menjadi trauma baginya. Tiba-tiba, seorang wanita membuka pintu kamar Harry. Di belakang wanita itu, Alastor Moody menampakkan diri. Mereka adalah sekelompok penyihir yang menjemput Harry untuk meninggalkan rumah keluarga Dursley saat itu juga. 

Alastor Moody dan sekelompok penyihir tersebut mengantar Harry ke Grimmauld Place. Di situ, Harry bertemu kembali dengan Sirius, Lupin, Keluarga Weasley, termasuk dua sahabatnya, yaitu Ron dan Hermione. Saat makan malam, barulah Harry mengenal perempuan yang datang bersama Moody adalah seorang auror bernama Nymphadora Tonks. Lalu, Sirius menceritakan kepada Harry tentang Order of The Phoenix. 

Order of The Phoenix merupakan sekumpulan penyihir yang bergabung dengan tujuan menghentikan Voldemort. Sirius berniat memasukkan Harry dalam kelompok tersebut, tetapi Ibu Ron mengatakan Harry masih terlalu muda. Keesokan harinya, Arthur Wesley mengantar Harry untuk menghadapi persidangan di kementerian sihir. Sirius yang tengah buron menemui Harry secara sembunyi-sembunyi. Ia menceritakan bahwa Albus Dumbledorlah yang membentuk Orde Phoenix 14 tahun yang lalu. Selain itu, Sirius juga menyerahkan foto para anggota orde kepada Harry. 

Dalam persidangan, Cornelius Fudge sang menteri sihir memberi Harry pertanyaan-pertanyaan yang terus menyudutkannya. Harry mengakui ia menggunakan mantra patronus untuk mengusir dementor, tetapi tidak ada seorang pun di antara para juri yang mempercayainya. Kemudian, Albus Dumbledore muncul dan memberi pembelaan kepada Harry. Selain itu, Nyonya Figg juga datang dan menjadi saksi atas kemuculan dementor di Privet Drive. Akhirnya, berdasarkan pemungutan suara oleh para juri, Fudge memutuskan Harry tidak bersalah dan membebaskannya dari segala tuduhan. 

Hogwarts Tahun Kelima

Di Hogwards, Albus memperkenalkan guru pertahanan ilmu hitam yang baru, yaitu Dolores Umbridge. Hermione mengetahui Dolores dari kementerian dan berpendapat bahwa kementerian mulai melakukan intervensi terhadap Hogwarts. Bukannya mengajar pertahanan terhadap ilmu hitam, Dolores malah memberikan teori-teori yang tidak berguna. Selain itu, ia juga tidak segan memberi hukuman pada siapa saja yang menentang kebijakannya, terutama Harry Potter. 

Di sisi lain, Seamus Finnigan dan sebagian anak Gryffindor menyalahkan Harry atas kedatangan Umbridge yang menyulitkan mereka. Namun, Ron menghadapi mereka dan menantang siapa saja yang ingin membuat masalah dengan Harry. Hermione menyarankan agar Harry membentuk kelompok dan mengajarkan sihir pertahanan kepada teman-temannya. Alasannya, cepat atau lambat Voldemort akan menimbulkan bahaya dan mereka harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri. 

Hemione juga mengatakan bahwa hanya Harry yang bisa mengajarkan sihir pertahanan saat ini. Sebabnya, di antara para siswa Hogwarts, Harrylah yang memiliki pengalaman nyata dan paling banyak dalam berhadapan dengan sihir-sihir hitam. Suatu malam, Harry memimpikan Voldemort yang menyerang ayah Ron. Merasa mimpinya itu sangat nyata, Harry memberitahukannya kepada Albus yang langsung bertindak untuk menyelamatkan Arthur Wesley. 

Selain itu, Albus juga meminta Snape untuk mengajari Harry sebuah teknik yang dapat melindungi benaknya dari Voldemort. Harry kewalahan setiap kali melakukan pelatihan bersama dengan Snape. Namun, suatu ketika, Harry yang sangat marah setiap kali Snape memasuki pikirannya pun merapal sebuah mantra dan menyerang balik benak Snape. Di situ, Harry tak menduga akan melihat masa lalu Snape saat masih bersekolah di Hogwarts. 

Laskar Dumbledore

Harry semakin terkejut ketika menemukan adegan ayahnya dan teman-temannya melakukan bulying terhadap Snape. Lalu, Snape memaksa Harry keluar dari benaknya. Harry melihat ekspresi Snape sangat menderita dan merasa bersalah karenanya. Akan tetapi, guru ramuan itu mengatakan bahwa Harry telah berhasil menguasai mantra pertahanan dan mengusirnya. 

Harry merayakan liburan Natalnya bersama keluarga Wesley di Grimmauld Place. Ayah Ron sangat berterima kasih karena berkat Harry, ia bisa selamat meski harus mendapat beberapa luka. Di situ juga, Sirius menceritakan banyak hal tentang keluarga Black termasuk Grimmauld Place yang selama ini menjadi markas orde Phoenix. Kejadian yang menimpa ayah Ron membuat Harry merasa tidak memiliki pilihan selain menyetujui saran dari Hermione. 

Maka, Harry dan kedua sahabatnya pun mengumumkan akan membentuk sebuah kelompok bernama Laskar Dumbledore. Mereka mulai merekrut siapa saja yang ingin bergabung. Dalam kelompok itu, Harry akan membimbing para anggota lainnya untuk memperkuat mantra pertahanan yang mereka miliki. Akan tetapi, Dolores mengetahui hal ini dan membuat berbagai larangan yang semakin memberatkan hari-hari para siswa di Hogwarts. Selain itu, ia juga mencari-cari kesalahan para guru di Hogwarts memanfaatkan statusnya sebagai petugas dari kementerian. 

Melalui Sirius, Harry dan kedua sahabatnya pun mengetahui bahwa kementerian sihir masih belum memercayai kebangkitan Voldemort dan pengikutnya. Bahkan, Fudge memfitnah Albus Dumbledore yang menyebarkan berita kebangkitan Voldemort hanya untuk mengambil alih jabatan menteri sihir. Seamus akhirnya mengakui bahwa berita-berita yang menyudutkan Harry sangat tidak masuk akal. Ia pun meminta maaf kepada Harry dan bergabung dengan Laskar Dumbledore. Sayangnya, situasi semakin memburuk saat Umbridge dan sekelompok anak Slytherin berhasil memergoki markas rahasia Laskar Dumbledore. 

Dumbledore Style

Akibatnya, Fudge dan petugas kementerian segera mendatangi Dumbledore di kantornya. Dumbledore dengan santai mengatakan bahwa ialah yang membentuk kelompok itu karena namanya adalah Laskar Dumbledore. Harry menyadari Albus membuat pengakuan itu untuk membelanya, tetapi hal itu sama saja menimpakan kesalahan kepada Albus sendiri. Namun, saat Fudge hendak menangkapnya, Albus yang masih sangat santai memanggil Fawkes, burung phoenix miliknya, dan menghilang dari kantornya. 

Setelah kepergian Albus, Hagrid merasa kementerian pun akan mengeluarkannya dari Hogwarts. Oleh karena itu, ia mengenalkan Harry dan kedua sahabatnya kepada saudaranya yang setengah raksasa bernama Grawp. Hari-hari berikutnya, Kebijakan-kebijakan Umbridge yang semakin keterlaluan membuat Fred dan George Weasley tidak dapat mendiamkannya. Maka, saat Harry dan teman-teman seangkatannya sedang menjalani OWL, Fred dan George muncul dengan sapu terbang dan mengacaukan ujian itu. 

Ketika para siswa bersorak gembira karena ulah Fred dan George, Harry tiba-tiba mendapat gambaran bahwa Voldemort sedang menyiksa Sirius. Ia memberitahukan hal itu kepada Ron dan Hermione. Lalu, mereka hendak pergi untuk menyelamatkan Sirius bersama Neville Longbottom, Luna Lovegood, dan Ginny Weasley. Sayangnya, Umbridge menangkap dan membawa mereka ke kantornya. Di situ, Umbridge menginterogasi Harry dengan menanyakan senjata rahasia apa yang sedang dipersiapkan oleh Albus Dumbledore. 

Berkat kecerdikan Hermione, Harry dan kawan-kawannya berhasil menjebak Umbridge dalam hutan. Grawp dan para centaur membantu mereka menyingkirkan umbridge. Lalu, Harry dan yang lainnya segera menuju ke tempat di mana ia melihat Voldemort akan menyiksa Sirius. Dalam sebuah ruangan yang berisi banyak bola ramalan, Harry menemukan sebuah ramalan yang sepertinya menggambarkan keadaan dirinya dan Voldemort. Tiba-tiba, Lucius Malfoy dan para pelahap maut telah mengepung mereka untuk mengambil ramalan yang ditemukan Harry itu. 

Kematian Sirius Black

Di antara para pelahap maut itu, Harry mengetahui seorang wanita bernama Belatrix Lestrange. Lalu, Harry dan kawan-kawannya melawan para pelahap maut. Mereka bertahan, melakukan serangan balik, dan melarikan diri saat ada kesempatan. Sayangnya, para pelahap maut itu berhasil memojokkan mereka. Harry mendapati semua temannya telah menjadi sandera sehingga ia terpaksa menyerahkan ramalan itu kepada Lucius. Akan tetapi, Harry justru memecahkan bola ramalan itu dan ketika Lucius hendak menyerangnya, Sirius dan para anggota orde phoenix datang tiba di tempat itu. 

Orde phoenix melawan para pelahap maut. Tonks, Lupin, Moody, dan lainnya bertarung dengan sengit. Sirius dan Harry berhasil mengalahkan Lucius Malfoy. Namun, Belatrix meluncurkan kutukan kematian yang mengenai Sirius dengan telak dan menewaskannya. Harry yang sangat marah langsung memburu Belatrix hingga berhasil menjatuhkan wanita itu. Ketika Belatrix tidak berdaya, Voldemort tiba dan memengaruhi Harry agar membunuhnya. Namun, Albus Dumbledore muncul tiba-tiba. 

Albus Dumbledore melawan Voldemort sang Pangeran Kegelapan. Pertarungan seru antara dua penyihir terkuat menggetarkan seisi ruangan itu. Di usianya yang tak muda lagi, Albus menunjukkan kekuatan yang luar biasa dalam menangkal dan mengatasi serangan-serangan Voldemort. Terlebih lagi, ia melakukan itu sambil melindungi Harry yang ada di dekatnya. Voldemort yang merasa dirinya akan kalah lalu merasuki pikiran Harry. 

Kebenaran dan Kegelapan

Voldemort mencoba memengaruhi dan menguasai jiwa Harry. Namun, berkat pelatihan bersama Snape dan dukungan dari Dumbledore saat itu, Harry mampu mengusir Voldemort dari pikirannya. Voldemort keluar dari tubuh dan jiwa Harry bertepatan dengan kedatangan Fudge dan para auror dari kementerian. Saat itu, Fudge sempat tertegun melihat Voldemort dengan mata kepalanya sendiri. Para petugas yang bersamanya pun merasakan hal yang sama. Lalu, Voldemort menyadari situasinya semakin tidak menguntungkan sehingga ia pun melarikan diri. 

Setelah kejadian itu, Kementerian pun mengakui akan kebangkitan Voldemort sang pangeran kegelapan. Hal itu membuat Fudge harus melepaskan jabatannya sebagai menteri sihir. Lalu, Kementerian sihir mengembalikan jabatan Albus sebagai Kepala Sekolah Hogwarts dan memecat Dolores Umbridge. Kini, Harry tengah mengobrol bersama Albus dalam kantornya. Albus menceritakan tentang ramalan antara Harry dan Voldemort yang ternyata dibuat oleh Profesor Trewlaney. Selain itu, Albus juga mengatakan bahwa Harry memiliki kebaikan dan alasan yang membuatnya lebih kuat dari Voldemort dan mengakhiri film ini.

FAQ Sinopsis Film Harry Potter and The Order of The Phoenix 2007

Trailer Harry Potter and The Order of The Phoenix 2007

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah penilai: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *