Film Rio menceritakan perualangan seekor burung kakatua biru bernama Blue yang tidak bisa terbang. Sebuah insiden di Brazil membuatnya tertangkap saat masih kecil hingga tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Linda di Minnesota. Linda mengasuh Blue hingga dewasa dan bersahabat baik dengannya. Suatu ketika, Linda dan Blue sepakat untuk melakukan perjalanan ke Brazil tanpa menyadari sebuah petualangan seru telah menunggu mereka.
Table of Contents
Dari Brazil ke Minnesota
Dalam sebuah hutan di Brazil, berbagai spesies burung tengah menjalani hidup mereka dengan bahagia seperti biasanya. Blue kecil terbangun di sarangnya sendirian dan ikut menikmati kegembiraan tersebut. Namun, sekelompok pemburu datang dan mulai menangkapi burung-burung tersebut. Blue yang belum bisa terbang menjadi salah satu yang tertangkap.
Untungnya, ketika truk pengangkut satwa-satwa selundupan itu melewati Moose Lake, Minnesota, kotak yang menampung Blue tanpa sengaja terlempar keluar. Seorang gadis kecil bernama Linda kemudian mengambil dan mengasuh Blue hingga burung kakatua tersebut tumbuh dewasa. Selain itu, hubungan Linda dan Blue bukan sebatas majikan dan peliharaan, melainkan persahabatan.
Pagi hari yang biasa, Blue membangunkan Linda dan memulai aktivitas mereka sehari-hari. Tiba-tiba, seorang dokter hewan bernama Tulio Monteiro mendatangi mereka dan mengundang Blue ke Brazil. Alasannya, Blue merupakan pejantan terakhir dari spesiesnya. Tulio berniat melestarikan kembali spesies tersebut dengan cara mengawinkan Blue dengan kakatua biru betina yang ada di penangkarannya.
Kembali ke Brazil
Setelah mempertimbangkannya masak-masak. Linda pun setuju untuk menerima ajakan Tulio. Bersama-sama, mereka melakukan perjalanan dan tiba di Rio de Janiero. Blue tengah mengagumi pemandangan kota yang ramai dan berbeda dengan tempat ia tumbuh ketika Nico dan Pedro menyapanya. Nico adalah burung kenari kuning, sedangkan Pedro merupakan burung jambul merah. Perkenalan mereka berlangsung singkat karena Blue melanjutkan perjalanannya ke penangkaran.
Di penangkaran, Tulio langsung mempertemukan Blue dengan Jewel, burung betina dari spesies yang sama dengannya. Sebenarnya, kecantikan Jewel telah membuat Blue terpesona sejak pandangan pertama. Namun, Jewel merespons kehadiran Blue dengan negatif karena ia sangat membenci jika berada dalam kurungan, apa pun bentuknya. Jewel juga menunjukkan sikap dingin kepada Blue sehingga Tulio dan Linda yang mengamati hal tersebut memutuskan untuk bersabar dan menunggu.
Malamnya, Blue dan Jewel memperdebatkan prinsip dan pandangan mereka terhadap manusia. Tiba-tiba, entah bagaimana caranya, seorang anak kecil berpenampilan dekll menangkap mereka. Anak bernama Fernando itu menyerahkan Blue dan Jewel kepada Marcel dan komplotan penyelundupnya. Fernando pun pergi setelah menerima sejumlah uang sebagai bayaran dari Marcel. Blue dan Jewel pun terkurung kembali dalam kandang kecil di sebuah ruangan. Seekor kakatua jambul sulphur bernama Nigel menjaga mereka dengan ketat.
Marcel merencanakan untuk membawa semua burung yang ditangkapnya meninggalkan Brazil keesokan harinya. Ia memerintahkan dua anak buahnya untuk menjaga para burung sementara dirinya pergi. Blue mengejutkan Jewel karena ia dengan mudah dapat membuka kandang kurungan mereka. Jewel pun mengajak Blue untuk kabur, tetapi harus menghadapi berbagai masalah.
Petualangan Blue dan Jewel
Pertama, mereka berdua dalam keadaan terikat satu sama lain sehingga tak bisa bergerak dengan leluasa. Kedua, Blue tidak bisa terbang sehingga menjadi beban bagi Jewel. Ketiga, Nigel si kakatua besar yang kejam tidak membiarkan mereka lolos dengan mudah. Meski demikian, Blue dan Jewel berhasil melarikan diri dari Nigel yang tanpa sengaja menabrak antena televisi. Mereka lalu menghabiskan malam dengan beristirahat dalam hutan yang tidak jauh dari area tersebut.
Sementara itu, Linda sangat sedih karena menghilangnya Blue. Tulio yang merasa bersalah pun menemaninya untuk mencari Blue keesokan harinya. Mereka menelusuri jalanan-jalanan Rio de Janiero sembari membawa selebaran bergambar Blue dan menanyakannya kepada setiap orang yang mereka temui. Di sisi lain, Marcel memarahi anak buahnya karena kebodohan mereka. Ia mengutus Nigel yang menurutnya lebih berguna untuk memburu Blue dan Jewel.
Di sisi lain, Blue dan Jewel bertemu dengan seekor burung tukan bernama Rafael yang akhirnya bersedia mengantar keduanya ke tempat temannya yang bernama Luiz untuk melepaskan rantai yang mengikat mereka. Dalam perjalanan itu, Blue mulai merasakan hasrat yang kuat untuk terbang, tetapi belum juga dapat melakukannya. Sementara itu, Nigel memerintahkan segerombolan kera marmoset untuk mencari dan menangkap Blue serta Jewel.
Linda dan Tulio akhirnya bertemu dengan Fernando yang mengaku dapat membawa mereka ke tempat Blue berada. Ia menunjukkan bulu Blue yang sempat tertinggal dalam bajunya sehingga membuat Linda percaya dan mengikutinya. Sayangnya, ketika mereka sampai di tempat Marcel, Blue dan jewel telah tidak ada di sana. Anak buah Marcel yang datang tiba-tiba hampir memergoki mereka, tetapi Fernando dengan sigap menyembunyikan mereka.
Di Jalanan-Jalanan Rio de Janiero
Rafael mengajak Blue da Jewel mampir ke sebuah tempat para burung berkumpul dan Blue kembali bertemu dengan Nico dan Pedro yang ternyata adalah sahabat-sahabat Rafael. Sejenak, mereka berdua menikmati kegembiraan menjelang karnaval yang akan berlangsung malam itu bersama burung-burung lainnya. Namun, segerombolan kera marmoset menyerang dan membuat pesta tersebut berantakan. Untungnya, berkat bantuan Nico, Pedro, dan kawanan burung lainnya, Blue dan Jewel berhasil kabur.
Kini, rombongan Blue bertambah dengan keberadaan Nico dan Pedro. Bersama-sama, mereka menuju ke tempat Luiz. Sementara itu, Nigel marah terhadap para marmoset akibat kegagalan mereka. Ia pun memutuskan untuk memburu Blue dan Jewel seorang diri. Di tempat lain, Linda, Fernanco, dan Tulio sempat mendengar bahwa kelompok penyelundup tersebut hendak menyelinap menuju bandara memanfaatkan parade dalam karnaval yang akan berlangsung. Sementara Fernando pergi bersama anak buah Marcel. Linda dan Tulio pun bergegas menuju ke tempat keberangkatan kendaraan dan pawai untuk karnaval tersebut.
Blue dan rombongannya tiba di tempat Luiz yang ternyata adalah sebuah bengkel, sedangkan Luiz sendiri adalah seekor bulldog. Dengan peralatan yang ada di tempat itu, Luiz berhasil membuat Blue dan Jewel terbebas dari rantai mereka meskipun secara tidak sengaja. Jewel dan yang lainnya terbang dan larut dalam kegembiraan mereka dan berniat menuju ke karnaval. Namun, Blue yang tidak bisa terbang merasa ditinggalkan dan memilih berjalan untuk kembali kepada Linda. Sebenarnya, Jewel telah berusaha menenangkan Blue, tetapi Blue yang kesal malah mengatakan sesuatu yang membuat betina tersebut tersinggung dan pergi meninggalkannya.
Rafael memilih menemani Blue untuk berjalan kaki, sedangkan Nico dan Pedro pergi menyusul Jewel. Ketika Rafael menasihati Blue tentang cinta dan kehidupan, Nico dan Pedro kembali dan dengan panik mengatakan bahwa Nigel berhasil menangkap Jewel. Mendengar hal itu, Blue, Rafael, dan yang lainnya segera menuju karnaval untuk menyelamatkan Jewel. Kali ini, Luiz ikut pergi bersama mereka sebagai tunggangan Blue.
Karnaval dan Parade
Linda dan Tulio berhasil menyamar dan bergabung bersama peserta parade. Sementara itu, Marcel dan anak buahnya pun telah bergabung dengan parade menggunakan mobil hias mereka yang wow. Dalam mobil tersebut, Nigel telah menjebloskan Jewel kembali dalam sangkar. Blue dan Luiz bergabung dalam parade dan menemukan Linda. Namun, Blue memilih untuk pergi membebaskan Jewel terlebih dahulu. Sementara itu, Linda juga mendapati kehadiran Blue dan sebisa mungkin mencoba membebaskan diri dari parade.
Setelah beraksi menggunakan skateboard, Blue berhasil menyelinap ke mobil Marcel dan hendak melepaskan Jewel, tetapi Nigel lebih dulu menangkapnya. Selain itu, Nigel juga telah menangkap Rafael, Nico, dan Pedro. Kini mereka semua menuju bandara sebagai tahanan. Di belakang mereka, Linda dan Tulio membajak sebuah mobil parade dan mengejar mobil Marcel hingga tiba di bandara. Komplotan Marcel dan semua burung tangkapannya talah berada dalam pesawat dan bersiap lepas landas. Sebenarnya, Fernando hendak membebaskan jewel dan Blue, tetapi Marcel memergokinya sehingga ia pun melarikan diri.
Sesampainya di bandara, Linda dan Tulio terlambat karena pesawat Marcel telah mengudara. Dengan kecerdasannya, Blue berhasil melepaskan diri dari kandang dan kemudian membebaskan Jewel serta semua burung dalam pesawat itu. Blue bahkan berhasil membuka pintu pesawat dan menyuruh semua burung segera terbang keluar. Ketika tersisa dirinya dan Jewel, Blue kembali ragu, tetapi Jewel meyakinkannya untuk terbang bersama dan tidak berniat meninggalkannya. Sayangnya, Nigel tiba-tiba menyerang dan membuat Jewel tertimpa sangkar hingga salah satu sayapnya patah.
Terbang
Blue melakukan sebuah trik dan berhasil mengatasi Nigel. Sementara itu, pesawat tersebut mulai tidak terkendali dan meninggalkan anak buahnya menggunakan parasut. Jewel yang tidak dapat terbang terlempar ke luar pesawat. Melihat hal itu, Blue pun memutuskan untuk menyusul Jewel dan berhasil menangkapnya. Jewel yang terharu langsung memberi Blue sebuah ciuman. Tiba-tiba, Blue mengikuti intuisinya. mengepakkan kedua sayapnya, dan terbang.
Blue membawa Jewel kembali ke bandara. Linda merasa bahagia dan tajub karena burung kakatua sahabatnya itu kini bisa terbang dan kembali padanya. Blue mendarat dengan lembut bersama Jewel. Tulio yang seorang dokter segera mengambil Jewel untuk merawatnya. Film ini berakhir dengan Tulio melepaskan Jewel yang telah sembuh. Kemudian, bersama Fernando, Tulio mendampingi Linda menatap Blue dengan penuh rasa bangga terbang menyusul Jewel ke langit biru, sebiru bulu mereka berdua.
FAQ Sinopsis Film Rio 2011
- Yang manakah Film Rio dan tentang apa ?
- Tahun Berapa Rio Rilis ?
- Siapa Sutradara Film Rio ?
- Siapa pemeran atau pemain Rio ? Mereka adalah aktor aktris terkenal diantaranya
- Tergolong genre apakah film Rio ? Film Animasi, Film Lucu Paling Kocak, Film Petualangan Paling Seru, Film Romantis.
Persahabatan linda dan blue sangat berarti