Film berjudul August Rush ini mencertakan seorang anak yang bernama Evan Taylor. Evan tinggal di sebuah panti asuhan dan sama sekali tidak mengenal siapa orang tuanya. Namun, Evan memiliki bakat yang sangat tinggi dalam musik. Ia mampu merasakan musik dari segala hal di sekitarnya, seperti gemerisik dedaunan, angin, cahaya, dan lain sebagainya. Karena hal itu, anak-anak lain di panti menganggapnya aneh dan sering mem-buly-nya.
Table of Contents
Musik dan Cinta
Di awal film, kita bertemu dengan Lyla Novacek dan Louis Connelly. Keduanya merupakan musisi yang hebat dan sangat mencintai profesi mereka. Suatu malam, Lyla dan Louis telah menyelesaikan pertunjukan mereka masing-masing dan tanpa sengaja bertemu di atap sebuah bangunan. Karena memiliki hobi yang sama, keduanya pun segera cocok dan “menikmati” malam itu bersama-sama.
Keesokan harinya, Lyla dan Louis harus berpisah dan berjanji akan bertemu di suatu tempat pada saatnya nanti. Namun, Lyla terpaksa mengikuti keinginan ayahnya sehingga Louis pun tidak dapat bertemu dengannya. Ternyata, perpisahan itu sangat memengaruhi kehidupan mereka dalm hal musik.
Semakin lama, Louis seakan tidak memiliki gairah untuk bermusik lagi sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan bandnya. Di tempat lain, Lyla tengah mengandung anak hasil hubungannya dengan Louis dan hal itu membuat ayahnya marah. Maka, tanpa sepengetahuan Lyla, ayahnya mengirimkan bayi yang baru saja lahir itu ke panti asuhan dan mengatakan kepada Lyla bahwa anaknya tidak selamat saat proses persalinan.
Musik dan Kehidupan – 1
Sebelas tahun kemudian, anak Lyla, yaitu Evan, telah tumbuh menjadi anak yang sangat mencintai musik. Ia sempat mendengar bahwa ada yang akan mengadopsinya. Namun, Evan memiliki keyakinan bahwa orang tuanya masih hidup dan suatu hari nanti musik akan menuntunnya untuk menemukan mereka. Maka, Evan pun memutuskan untuk melarikan diri dari panti asuhan tersebut pada suatu malam.
Di jalanan, Evan yang tidak tahu harus ke mana bertemu dengan seorang pengamen seumurannya bernama Arthur. Arthur membawa Evan ke sebuah teater terbengkalai yang selama ini menjadi tempat tinggal bagi dirinya dan pengamen-pengamen cilik lainnya. Di situ, Evan juga bertemu dengan Maxwell “Wizard” Wallace yang memberi tempat bagi anak-anak tersebut.
Ternyata, selama ini Wallace mengeksploitasi anak-anak tersebut untuk mengamen di jalanan dan menyetorkan penghasilan mereka kepadanya. Namun, Evan masih terlalu polos untuk mengetahui hal itu. Keesokan harinya, Evan mencoba memainkan sebuah gitar dan ternyata langsung bisa menguasainya. Semua anak di tempat itu terkesima dengan cara Evan memainkan gitarnya dan Wallace merasa dirinya telah menemukan tambang emas.
Wallace pun menyediakan sebuah lahan bagi Evan untuk mengamen dan memberinya nama panggung August Rush. Benar saja, Evan sangat menikmati bermain gitar di depan banyak orang dan menghasilkan banyak uang bagi Wallace.
Musik dan Keyakinan – 1
Louis dan Lyla menjalani kehidupan mereka masing-masing. Louis bekerja di kantor, sedangkan Lyla menjadi seorang guru musik bagi anak-anak. Meski demikian, mereka merasa menjalani kehidupan yang hampa dan tidak bermakna. Suatu ketika, ayah Lyla yang tengah sakit mengatakan kebenaran tentang bayi yang telah dilahirkannya dulu. Hal itu membuat Lyla merasa sangat kecewa pada ayahnya dan langsung mencari keberadaan anaknya.
Di sisi lain, Louis masih belum dapat melupakan sosok Lyla dari hidupnya. Maka, ia pun memutuskan untuk kembali bergabung dengan grub band-nya dan bermain musik. Dahulu, musiklah yang mempertemukan dirinya dan Lyla. Kini, ia berharap musik dapat sekali lagi menunjukkan keajaibannya sehingga ia dapat bertemu dengan kekasih hatinya kembali.
Sementara itu, seorang konselor bernama Richard Jeffries yang tengah menanyai Arthur di jalanan. Jeffries tengah berkeliling untuk mencari seorang anak yang kabur dari panti asuhan. Kemudian, Wallace datang dan menghampiri Jeffries dan Arthur. Jeffries menyampaikan maksud dan kegiatannya sambil menunjukkan foto Evan kepada Wallace.
Namun, Wallace memberinya tanggapan yang tidak baik dan segera mengajak Arthur pergi bersamanya. Hal itu membuat Jeffries mencurigai Wallace dan meminta polisi untuk melakukan penyelidikan terhadapnya. Alhasil, polisi datang ke markas Wallace dan meringkusnya serta mengamankan anak-anak jalanan yang ada di tempat tersebut. Akan tetapi, Evan berhasil melarikan diri.
Musik dan Keyakinan – 2
Sekali lagi, Evan yang tidak tahu akan ke mana memutuskan untuk mengikuti alunan musik dan sampai pada sebuah gereja. Ia pun menginap secara sembunyi-sembunyi di gereja tersebut. Keesokan paginya, ia bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Hope yang tengah bermain piano berdasarkan notasi balok. Mereka berkenalan dan Hope mengajarkannya sedikit tentang notasi balok sebelum pergi ke sekolah.
Evan kembali menunjukkan bakatnya. Ia dengan mudah mempelajari, menguasai, bahkan menciptakan komposisinya sendiri dalam bentuk notasi-notasi balok. Hope yang baru pulang dari sekolah tercengang melihat kamarnya telah penuh dengan komposisi balok buatan Evan. Maka, ia pun melaporkan hal itu kepada pendeta. Melihat bakat Evan yang luar biasa, sang pendeta pun menyekolahkannya ke Universitas Julliard.
Sementara itu, Lyla terus mencari keberadaan Evan seorang diri. Ia mengunjungi kantor departemen layanan anak, tetapi petugas di kantor tersebut menyayangkan minimnya informasi yang Lyla miliki. akhirnya, Lyla menemui Jeffries dan meminta bantuannya. Lyla hanya memiliki informasi berupa tanggal kelahiran anaknya.
Kemudian, Lyla menemukan brosur tentang anak hilang yang memiliki tanggal lahir sama dengan anaknya. Jeffries juga menemukan kecocokan antara tanggal lahir anak Lyla dengan tanggal lahir anak yang melarikan diri dari panti asuhan tersebut. Lalu, Jeffries menunjukkan foto dan nama Evan Tyler kepada Lyla. Entah mengapa, hal itu membuat Lyla lebih tenang. Setelah merenung, ia memutuskan untuk kembali bermain musik dan berharap musik akan menuntunnya menemui anaknya.
Musik dan Keyakinan – 3
Mendapat bimbingan yang berkualitas di Julliard membuat kemampuan Evan berkembang lebih pesat. Ia tidak kalah dari para mahasiswa lain yang lebih senior darinya. Para petinggi universitas sangat mengagumi bakat Evan dan memberinya kesempatan untuk konser tahunan yang merupakan kegiatan rutin mereka. Selain itu, dalam konser kali ini, mereka juga menampilkan alumni Julliard yang telah menjadi seorang seloist ternama, yaitu Lyla Novacek.
Hari demi hari berlalu dengan Evan, Louis, dan Lyla yang menjalani aktvitas mereka masing-masing dalam bermusik. Louis kembali membuat bandnya mendapatkan pamor dengan lagu-lagu baru ciptaanya, sementara Lyla dan Evan secara terpisah mempersiapkan penampilan merka masing-masing untuk konser Julliard. Sayangnya, Wallace tiba-tiba muncul, mengaku sebagai ayah Evan, dan mengajaknya pergi meninggalkan Julliard.
Evan pun kembali mengamen di jalanan. Ia kembali memainkan gitarnya, tetapi tidak bisa menyembunyikan perasaan galau yang ada di hatinya. Tiba-tiba, seseorang memberinya tips dan ketika Evan melihatnya, itu adalah Louis. Evan memperkenalkan dirinya kepada Louis sebagai August Rush. Entah mengapa, keduanya merasa akrab satu sama lainnya sehingga pertemuan itu pun mereka lanjutkan dengan berduet memainkan gitar.
Ketika tiba waktunya bagi mereka untuk berpisah, Louis sempat mendengar cerita Evan bahwa ia harusnya sedang mempersiapkan sebuah penampilan untuk konser Julliard. Louis pun mengatakan agar Evan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ia miliki untuk mencapai impiannya. Malamnya, dengan bantuan Arthur, Evan pun melarikan diri dari Wallace dan menuju ke Julliard secepat mungkin karena konsernya akan segera berlangsung.
Musik dan Takdir
Lyla Novacek mengalami penampilannya dalam konser Julliard malam itu. Ia sama sekali belum atau bahkan tidak menyadari bahwa Evan yang adalah anaknya akan tampil dalam konser tersebut juga. Di sisi lain, Louis baru saja menyelesaikan pertunjukkan bersama bandnya dan kini tengah melakukan perjalanan pulang dalam sebuah mobil.
Di jalanan Louis melihat sebuah poster berisi iklan konser Julliard dan menemukan nama Lyla Novacek serta August Rush. Hal itu membuatnya terkejut dan langsung keluar dari mobil untuk berlari menuju tempat konser tersebut. Sementara itu, Lyla telah menyelesaikan penampilannya. Ia turun dari panggung dan berjalan menjauh sebagaimana kebiasaannya setelah konser selama bermusik.
Evan tiba tepat waktu untuk memulai konsernya. Kemudian, pihak Julliard menyebut nama August Rush sebagai penampil berikutnya. Hal itu membuat Lyla merasa tergerak untuk kembali menuju panggung. Selama Lyla berjalan menuju depan panggung, Louis melihatnya dan diam-diam mengiringinya. Akhirnya, mereka berdua tiba tepat di depan panggung. Louis memegang tangan Lyla dan membuat wanita itu menyadari kehadirannya. Lyla merasa sangat bahagia menemukan Louis kembali bersamanya. Di atas panggung, Evan yang telah menyelesaikan penampilannya berbalik dan menemukan kedua orang tuanya.
FAQ Sinopsis Film August Rush 2007
- Yang manakah Film August Rush dan tentang apa ?
- Tahun Berapa August Rush Rilis ?
- Siapa Sutradara Film August Rush ?
- Siapa pemeran atau pemain August Rush ? Mereka adalah aktor aktris terkenal diantaranya
- Tergolong genre apakah film August Rush ? Film Drama, Film Keluarga Mengharukan.