2-fast-2-furious

Sinopsis Film 2 Fast 2 Furious 2003

2 Fast 2 Furious menceritakan kehidupan Brian O’Conner yang telah berhenti dari kepolisian dan kini mencari nafkah dari ajang balap mobil liar. Suatu malam, rekan Brian, seorang mekanik sekaligus promotor balap mobil liar memanggilnya dan menjadikannya salah satu peserta balap. Setelah menaikkan taruhan, Brian yang kini ahli dalam balap mobil berhasil memenangkan posisi pertama. Lalu, ia tampak mendekati seorang wanita cantik bernama Monica. 

Pembalap dan Mata-Mata

Sayangnya, polisi datang menggerebek kerumunan itu sehingga membuat suasana menjadi riuh. Brian mencoba kabur, tetapi polisi berhasil menangkapnya dan membawanya menghadap Agen Bilkins, atasan lamanya di kepolisian. Bilkins menugaskan Brian sebagai mata-mata untuk menangkap seorang kartel obat bius bernama Carter Verone. Alasannya, Bilkis mengetahui informasi bahwa saat ini Verone tengah mencari pengemudi andal untuk membawa uang miliknya. 

Sebenarnya, Bilkins memberi Brian seorang rekan yang juga seseorang dari kepolisian. Namun, orang tersebut tidak mengetahui seluk-beluk mobil dan otomotif sehingga Brian pun menolaknya. Brian dan Bilkis mencapai kesepakatan setelah Bilkins setuju untuk menghapus catatan buruk Brian dan Brian akan memilih rekannya sendiri. Lalu, Brian mempertemukan Bilkins dengan Roman. Awalnya, Roman yang marah kepada Brian menolak permintaannya, tetapi Brian berhasil membujuknya untuk bergabung dalam misi tersebut. 

Berikutnya, Bilkins memperkenalkan Brian kepada seorang agen pabean yang menjadi informannya. Ternyata, orang itu adalah Monica, wanita cantik yang pernah berbicara dengan Brian. Ia melakukan penyamaran dengan menjadi pacar si kartel. Monica membawa Brian dan Roman menemui Verone untuk melakukan sebuah tes bersama beberapa pengemudi lainnya. Untuk mendapat pekerjaan tersebut, para pembalap itu harus mampu mengambil paket dan membawanya kembali kepada Verone secepat mungkin. 

Brian dan Roman pun menunjukkan keahlian mereka mengemudi. Mereka berhasil melewati dua truk kontainer sementara saingan mereka ada yang harus tewas terlindas truk-truk tersebut. Dengan demikian, Brian dan Roman lolos dan berhasil mendapatkan pekerjaan dari Verone. Namun, pekerjaan tersebut sangat berisiko dan jumlah uang Verone yang harus dibawa pun cukup fantastis. Roman meminta Verone melipatgandakan bayaran mereka dan sang kartel itu pun menyetujuinya. 

Pembalap dan Mata-Mata 2

Ketika Brian dan Roman menemui Tej untuk memintanya memodifikasi mobil mereka, dua orang agen polisi tampak memata-matai mereka. Lalu, Roman mengerjai dua polisi tersebut sehingga keduanya merasa sangat marah. Di depan atasannya, Brian melaporkan kemajuan dari misi tersebut sekaligus meminta agar Bilkins tidak meletakkan alat pelacak di mobil mereka. Akan tetapi, Bilkins menolaknya sehingga Brian dan Roman pun mencari mobil baru untuk mereka gunakan.

Dengan bantuan Tej, Brian dan Roman memiliki kesempatan untuk mendapat mobil dengan cara memenangkannya dalam balap liar. Sekali lagi, Brian dan Roman pun membuktikan keahlian mengemudi mereka. Meskipun mendapat kecurangan dari lawan, mereka mampu menyabet mobil baru untuk melakukan pekerjaan dari Verone. Di sisi lain, Verone mengundang Brian Roman ke sebuah klub malam miliknya. Di situ, Verone menjelaskan bagaimana teknis pengambilan dan penyelundupan uang miliknya kepada Brian dan Roman. 

Selain itu, Verone juga mengintimidasi seorang polisi lokal yang akan mengamankan jalur pelarian mereka. Kartel obat bius itu pun mencium kedekatan antara Brian dan Monica. Ia pun memperingatkan Monica agar tidak mendekati pria lain selain dirinya. Keesokan harinya, Monica memperingatkan kepolisian bahwa Verone bermaksud membunuh Brian dan Roman setelah pekerjaan mereka selesai. Namun, seorang agen FBI bernama Markham menegaskan misi itu harus berlanjut karena itu satu-satunya peluang untuk menangkap Verone. 

Monica bertindak nekad dengan menemui Brian untuk memperingatkannya tentang niat Verone. Bahkan, dua anak buah Verone hampir memergokinya di tempat Brian. Untungnya, ia sempat melarikan diri sehingga Brian dan Roman dapat melanjutkan misi mereka. Maka, dengan dua anak buah Verone yang mendampingi mereka, Brian dan Roman pun menuju tempat Verone menyimpan uangnya. Setelah mengemas uang tersebut dalam tas, mereka bergegas menuju titik temu dengan Verone. 

Pembalap dan Mata-Mata 3

FBI dan kepolisian telah bergerak sehingga Brian dan Roman melakukan aksi pelarian mereka dengan mobil. Ternyata, Brian telah menyiapkan sebuah rencana yang melibatkan Tej dan Suki untuk mengelabui para polisi yang mengejar mereka. Setelah berada di jalur menuju titik temu dengan aman, Roman menyingkirkan anak buah Verone yang mendampinginya. Sayangnya, Brian tidak dapat melakukan itu karena anak buah Verone yang bersamanya tiba-tiba memberitahukan perubahan rencana. 

Merasa ada yang salah, Brian memutuskan untuk mengikuti arahan tersebut. Ternyata, ketika sampai di titik temu yang baru, Brian mendapati Verone telah membongkar penyamaran Monica. Kini, ia menjadikan Monica sebagai sandera dan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Brian sebelum pergi menggunakan sebuah kapal. Untungnya, Roman datang dan menolong Brian mengatasi anak buah Verone tersebut. Lalu, mereka pun bergegas mengejar Verone untuk menangkapnya dan menyelamatkan Monica. 

Brian melakukan aksi gilanya dengan melompatkan mobilnya untuk menghantam kapal Verone. Namun, rencana itu berhasil. Monica yang lepas dari pengawasan melumpuhkan Verone tepat pada waktunya. Kemudian, pihak kepolisian datang dan menangkap Verone serta menyita semua uang dan asetnya. Bilkins pun menepati janjinya untuk menghapus catatan kriminal Roman dan Brian sehingga keduanya dapat hidup bebas. 

Keduanya pun pergi meninggalkan Bilkis dan Monica. Tiba-tiba, Roman menunjukkan sejumlah uang yang terselip di balik bajunya. Brian menyambut gembira. Bukannya marah, Brian malah tertawa senang dan menyambut gembira kelakuan sahabat lamanya itu. Dan, adegan tersebut pun mengakhiri film ini.

FAQ Sinopsis Film 2 Fast 2 Furious 2003

Trailer 2 Fast 2 Furious 2003

Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah penilai: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *