Pada awal kisah, semua energi spiritual di bumi membentuk qi primordial, sebuah permata kosmik bernama Hunyuanzhu—“Permata Chaos” (Permata Kekacauan) —yang menyimpan energi tak terhingga dan rakus menyerap aura di sekelilingnya bahkan hingga energi matahari. Mahadewa Yuanshi Tianzun menugaskan dua muridnya, Taiyi Zhenren yang ceroboh namun baik hati dan Shen Gongbao yang ambisius, untuk menaklukkannya. Taiyi Zhenren dan Shen Gongbao gagal mengalahkan Hunyuanzhu, ini memaksa Yuanshi turun tangan dan akhirnya berhasil memisahkan inti dari permata Hunyuanzhu menjadi Lingzhu (Mutiara Suci) yang murni dan Moyuan (Mutiara Iblis) yang penuh kegelapan, lalu memberlakukan kutukan: tiga tahun setelah kelahiran kembali, Moyuan harus dihancurkan oleh petir surga. Sementara untuk Lingzhu harus menjalani kelahiran kembali di tengah keluarga terpilih yakni Li Jing, seorang Jendral dari keluarga pembasmi siluman.
Daftar Isi
Taiyi terpilih untuk menjalankan tugas membawa teratai Lingzhu dan Moyuan, kemudian menanam Lingzhu dalam rahim Nyonya Yin, istri Jenderal Li Jing di kota pelabuhan Chen Tang Guan, agar bayi ketiga mereka kelak lahir membawa berkah bagi dunia. Namun Shen Gongbao, merasa iri karena tidak dipilih, menyabotase rencana itu; ia mencuri Lingzhu dengan cara memantrai salah seorang penduduk desa, kemudian meletakkan mutiara iblis pada batu tempat mantra untuk kelahiran kembali. Meskipun Li Jing dan Taiyi sudah berusaha untuk menghancurkan batu mantra, mutiara iblis sudah terlajur menjadi jiwa dan masuk ke rahim istrinya. Sementara itu Shen Gongbao menyerahkan mutiara suci kepada Raja Naga Laut Timur sebagai sarana kebangkitan kaum naga yang lama tersuruk di dasar samudra. Persekongkolan ini adalah desain dari Shen Gongbao agar dirinya bisa menjadi Dewa Emas. Rencananya adalah menjadikan anak dari sang naga yang memiliki jiwa mutiara suci sebagai murid. Sosok yang memiliki jiwa mutiara suci akan sangat kuat, dengan demikian tidak akan ada yang bisa mengalahkannya. Nah jika sudah 3 tahun maka tugas muridnya itu adalah mengalahkan mutiara iblis yang ada di keluarga Li Jing bahkan sebelum takdirnya. Ini akan membuat Shen Gongbao akan berjasa bagi dunia dan menjadi Dewa Emas, sementara titisan mutiara suci akan membebaskan suku naga dari hukuman.
Kelahiran Ne Zha
Kita lanjutkan apa yang terjadi di keluarga Li Jing. Akibat pencurian tersebut, bayi yang lahir di rumah Li Jing justru menampung Moyuan. Anak itu berkepala besar, bermata gelap bergulung api, dan rambutnya seolah selalu berkibar seperti nyala lilin; ia dinamai Ne Zha. Begitu melihat wujud sang putra, warga Chen Tang Guan histeris, meyakini bocah itu perwujudan iblis yang akan membawa bencana. Taiyi, membuat kalung “Qiankun Jiejie” untuk meredam daya jahat dalam tubuh Ne Zha, sementara Li Jing bertekad melindungi putranya walaupun harus menghadapi seluruh kota sendiri.
Ne Zha tumbuh dalam benteng istana, selalu terkurung dalam kubah mantra tersegel. Kendati demikian sudah beberapa kali Ne Zha kabur dengan trik-trik liciknya mengelabui makhluk penjaga segel. Saat Ne Zha keluar, maka sudah pasti membuat kekacauan, jahil pada siapapun, menakuti dan memporak porandakan apa saja dengan kekuatannya. Meski demikian Taiyi selalu bisa membekukknya dan mengembalikannya ke benteng istana, bahkan lingkupnya akhirnya lebih kecil, sebagai bentuk hukuman. Pada suatu ketika Ne Zha kembali kabur namun kali ini Taiyi berhasil menjebakknya dalam dunia lukisan yang merupakan benda sakti para dewa. Di dalam dunia lukisan itulah Ne Zha merasa semua orang membencinya termasuk orang tuanya sendiri. Hal itu juga yang Li Jing rasakan, ia merasa bahwa Ne Zha akan tersiksa jika selamanya atau paling tidak selama 2 tahun berada di dalam dunia lukisan. Li Jing merasa inilah saatnya untuk mengatakan pada Ne Zha apa yang sebenarnya terjadi, dan apa yang ada dalam dirinya dengan harapan Ne Zha mau mengerti dan menerima. Namun, saat Li Jing mengatakannya, saat mengatakan “dalam dirimu ada jiwa mutiara…” istirnya memotong pembicaraan dan meneruskannya “.. Suci, ada jiwa suci dari mutiara yang membuatmu seperti ini, dan kamu suatu saat akan membantu orang tuamu membasmi siluman”. Istrinya tetap tak tega mengatakan hal sebenarnya pada Ne Zha, awalnya Li jing dan Taiyi kaget namun sejenak kemudian merasa mungkin ini lebih baik. Benar saja, Ne Zha merasa rasa percaya dirinya meningkat dan merasa lebih dicintai. Sejak saat itu, Ne Zha yang awalnya tak punya tujuan dan selalu murung menjadi lebih bersemangat. Sejak saat itupula ia menjadi murid dari Taiyi, dan berlatih dalam dunia lukisan.
Berguru Pada Taiyi dan Perburuan Siluman
Berbulan-bulan ia berlatih di dalam dunia lukisan, melakukan simulasi dalam menghadapi berbagai siluman dan situasi, kemudian mengevaluasinya bersama. Evaluasinya cukup unik yakni menggunakan kekuatan dari kotoran hidung babi tunggangan Taiyi. Namun setiap evaluasi, selalu saja amarah dan kekejaman selalu menjadi isu utama, ia selalu meluluh lantakkan siluman bersamaan dengan apapun yang ada di sekitarnya termasuk korban tidak berdosa. Karena merasa bisa untuk mengalahkan siluman ia memperdaya Taiyi dan berhasil merebut kuas ajaib untuk keluar dari dunia lukisan. Saat ia keluar, kebetulan ada siluman air yang sedang mencari mangsa dan Ne Zha kebetulan memergokinya. Ia mengejar monster air yang hendak memangsa seekor anjing. Namun lagi-lagi, muncul kegaduhan dan kehancuran sana-sini akibat Ne Zha yang melepaskan api atau tinjunya yang meleset. Karena kegaduhan itu penduduk desa yang penasaran berkumpul dan melihat Ne Zha sedang berdiri di atas kumpulan kendi berisi air, dia bilang ada siluman yang sedang bersembunyi, namun penduduk desa tidak melihat apapun. Untuk membuktikan omongannya Ne Zha menghancurkan satu demi satu kendi tersebut kemudian karena siluman air tak kunjung muncul ia pun membakarr sekaligus semua kendi air tersebut. Hal itu justeru membuat penduduk desa takut dan berhamburan karena takut alih-alih menunggu kemunculan siluman. Siluman pun akhirnya muncul namun sayang tak seorang pun menyaksikannya, Ne Zha pun tak peduli dan tetap mengejar siluman tersebut, kali ini ia melepaskan apinya yang malah membakar banyak hal di desa menciptakan kekacauan sendiri. Kejar kejaran berlangsung hingga masuk hutan dan di dalamnya ada 2 orang anak kakak beradik yang sedang bermain salah satunya adalah gadis kecil yang masih balita. Siluman yang melintasinya menyambar gadis kecil tersebut dan membawanya. Namun sayang sang kakak yang kaget hanya melihat Ne Zha saja sehingga menganggap bahwa Ne Zha lah yang menculik adiknya. Sang kakak pun meneriakkan ke penduduk desa bahwa Ne Zha telah menculik adiknya dan menuju ke pantai.
Pertemuan Ne Zha dengan Ao Bing
Siluman air hampir bisa melarikan diri, saat itu ia sudah melompat ke dalam laut membawa anak balita, namun tiba-tiba air laut membeku semua. Kemudian muncullah seorang pemuda mengenakan jubah putih dan menghajar siluman tersebut kemudian merebut sang gadis kecil.
Ne Zha yang melihatnya tampak tak terima bahwa pemuda itulah yang menyelamatkan gadis kecil itu, ia justeru menyerang pemuda berjubah itu dan merebut sang gadis kemudian melemparkannya kembali ke arah siluman. Siluman air yang kebingungan dengan situasi ini memanfaatkannya dengan mengeluarkan gelembung dari tubuhnya untuk mengurung pemuda berjubah itu dan Ne Zha. Gelembung itu bisa merubah siapapun yang menyentuhnya menjadi batu. Karena merasa sukses, siluman pun memakan gadis cilik itu, sementara Ne Zha hanya bisa diam karena terkurung gelembung. Pemuda berjubah tak tinggal diam, ternyata ia mampu keluar dari kurungan gelembung kemudian menyerang siluman. Hingga sang siluman memuntahkan kembali gadis cilik tersebut, dan ditangkap pemuda berjubah. Akan tetapi, justeru itu adalah triknya, perlahan sang gadis cilik dan pemuda berjubah menjadi batu, karena justeru kekuatan pengubah batu itu berasal dari air liurnya.
Ne Zha yang melihatnya tak kehilangan akal, ia menggunakan tangannya yang sudah terlanjur membatu karena sempat menyentuh gelembung sebagai tameng untuk menerobos kurungan gelembung. Kemudian ia menghajar siluman tersebut hingga ia mengaku kalah dan memberikan penawarnya.
Dengan penawar itu Ne Zha pun menyelematkan pemuda berjubah itu dan gadis kecil yang membatu itu.
Akhirnya sang pemuda berterima kasih dan mengenalkan dirinya bahwa ia adalah Ao Bing. Ao Bing merasa berhutang nyawa dengan Ne Zha dan berjanji akan membalasnya. Sebagai bentuk rasa terima kasih, Ao Bing memberikan Ne Zha kerang tiup yang bisa Ne Zha gunakan saat ingin bertemu dengan dirinya di tepi pantai.
Sesaat Ne Zha dan Ao Bing merasa memiliki ikatan pertemanan yang sangat kuat yang kemudian buyar oleh teriakan penduduk desa. Penduduk desa tetap mengira Ne Zha menculik gadis cilik itu, dan mulai menyerang Ne Zha. Serangan dan cemoohan orang desa justeru membuat Ne Zha marah dan menghajar semua orang sebelum kemudian dihentikan Taiyi yang datang bersama Li Jing. Kali ini mereka sangat marah dan hukumannya adalah kubah mantra seukuran kamar Ne Zha saja.
Pesta dan Kebenaran Yang Terungkap
Ne Zha kini berada dalam puncak kekecewaan dan kesedihan, bagaimana tidak, niatnya menolong tapi malah dituduh, bahkan orang tuanya pun seolah tidak percaya. Di tengah kekecewaan itu, ibunya datang memberitakan bahwa sebentar lagi akan ada perayaan besar-besaran untuk memperingati ulang tahunnya. Dan pada ulang tahun itu seluruh penduduk desa akan hadir untuk mengucapkan terima kasih pada Ne Zha yang telah menyelamatkan sang gadis kecil.
Ne Zha pun girang meskipun tak ia tunjukkan, ia segera membuat tulisan di sebuah kain, dan menuju pantai kemudian meniupkan kerang. Ao Bing pun seketika datang dan menanyakan ada perihal apa. Ne Zha pun memberikan kain yang ia tulis yang ternyata adalah sebuah undangan pesta ulang tahun.
Ao Bing memberitahukan perihal itu kemudian gurunya Shen Gungbao dan ayahnya menceritakan yang sebenarnya terjadi. Bahwa ia harus mengalahkan Ne Zha dan menyelamatkan hidup suku naga yang kini dikurung dalam gunung berapi.
Tibalah hari yang sangat membahagiakan Ne Zha. Namun sebelum pesta dimulai Shen Gungbao menemui Ne Zha dan mengatakan bahwa Ne Zha lah mutiara iblis dan Ao Bing justeru adalah mutiara suci. Ne Zha yang merasa dibohongi marah besar dan merapal mantra untuk melepaskan kalung Qiankun Jiejie dari lehernya. Mantra pelepasan itu tak lain adalah pemberian dari Shen Gungbao.
Saat Ne Zha mengamuk, saat itulah Ao Bing muncul sebagai pahlawan, tepat seperti dalam rencana shen Gungbao. Ne Zha justeru kabur karena merasa kecewa namun kekecewaan dan amarahnya dihalangi oleh sesosok pemuda berjubah.
Rencana Shen Gungbao Berantakan
Rencana Shen Gungbao mulai berantakan ketika penyamaran Ao Bing berantakan lantaran Li Jing mencium bau yang tak asing dari tubuh Ao Bing, kemudian menarik jubah Ao Bing sehingga semua orang tahu bahwa ia adalah keturunan suku naga yang terkutuk.
Merasa rencanya bubar, Shen Gungbao menyuruh Ao Bing sekalian saja mengubur seluruh desa beserta isinya. Mulailah Ao Bing membangun es yang sangat besar di atas desa. Ne Zha yang
Ne Zha yang ada di hutan mengamuk sekaligus menangis sejadinya. Saat itulah babi tunggangan Taiyi yang telah diberikan pada Ne Zha ambil bagian. Ia mengorek upilnya dan memberikan rekaman dari ayah Ne Zha dan Taiyi yang sedang berada di gerbang awan. Pada rekaman itu terlihat bahwa ada satu cara agar Ne Zha terhindar dari takdirnya, yakni menukarnya dengan takdir orang lain dengan mantra penukar, 2 kertas dengan mantra yang ditempel pada dua orang yang nantinya akan bertukar takdir. Li Jing bermaksud untuk menukar takdir anaknya dengan dirinya sendiri. Setelah melihat itu Ne Zha menyadari bahwa kasih sayang ayahnya sangat besar, dan seharusnya ia kembali untuk memperbaiki segalanya.
Pertarungan Untuk Menyelamatkan Kota
Namun saat ia kembali keadaan justeru semakin genting, seluruh penduduk dan keluarganya kini di ambang bahaya, es Ao Bing raksasa siap mengubur mereka semua. Pertarungan pun tak terelakkan, Ao Bing vs Ne Zha dan Taiyi vs Shen Gungbao.
Meskipun kemenangan pada akhirnya berada di pihak Ne Zha, takdir pun datang, awan menggulung siap membawa Ne Zha, namun ketika petir menyambar, justeru Ao Bing datang, ia merasa bahwa perkataan Ne Zha benar, saat takdir tak sesuai harapanmu maka lawanlah sekuat tenaga. Ao Bing berusaha untuk melawan takdir dan membantu temannya. Saat kritis tersebut Taiyi mengeluarkan bunga teratai yang dulu menjadi wadah yang mengurung jiwa mutiara iblis dan mutiara suci. Dengan wadah itu Taiyi memang berhasil menyelamatkan mereka berdua Ne Zha dan Ao Bing, tapi bukan tubuh mereka namun jiwa mereka.
After Kredit Nezha
Adegan after kredit memperlihatkan Shen Gungbao melaporkan apa yang terjadi dengan Ao Bing dan raja Naga bersumpah untuk membalas dendam kepada Li Jing dan membumi hanguskan seluruh kota.
FAQ Sinopsis Film Ne Zha 2019
- Yang manakah Film Sinopsis Film Ne Zha 2019 dan tentang apa?
- Tahun Berapa Sinopsis Film Ne Zha 2019 Rilis?
- Siapa Sutradara Film Sinopsis Film Ne Zha 2019?
- Siapa pemeran atau pemain Sinopsis Film Ne Zha 2019? Mereka adalah aktor aktris terkenal di antaranya
- Tergolong genre apakah film Sinopsis Film Ne Zha 2019? Film Animasi.