sinopsis lengkap jumbo cerita film awal sampai akhir

Sinopsis Film Jumbo 2025

Direct Rates
3
Score
3
2 Voters

Don balita sedang mendengarkan dengan seksama sebuah dongeng dari kedua orang tuanya sebelum tidur. Sebuah kisah tentang kesatria kecil yang ditingalkan orang tuanya untuk menyelamatkan dunia di sebuah pulau terpencil.

Beberapa tahun berselang Don tumbuh lebih besar dan menjadi kanak-kanak. Ia suka menceritakan perihal isi buku dongeng orang tuanya tersebut pada teman-teman seusianya. Meski mendapat cemoohan lantaran ia selalu memceritakan cerita yang sama berulang ulang. Buku dongeng dari orang tuanya selalu ia bawa kemanapun dan selalu ia jaga dengan ketat agar tidak kotor, sobek atau hilang.

Dalam hal bermain Don juga bukan figur yang diinginkan untuk masuk dalam tim untuk permainan apapun. Ini karena ia terlalu lamban akibat tubuhnya yang terlalu gemuk.

Karena fisiknya yang gembul Don mendapatkan julukan Jumbo dan sering sekali di bully teman sebayanya terutama Atta. Atta adalah teman sebaya Don yang merupakan figur tangguh yang memiliki banyak teman. Meski demikian bukan berarti Don tak memiliki teman sama sekali. Mereka adalah Mae dan Nurman, Mae adalah anak panti asuhan, sementara Nurman adalah seorang penggembala kambing yang memiliki banyak akal.

Pagelaran Pentas

Suatu saat kampung Don menyelenggarakan lomba pentas seni anak. Nurman memberi saran pada Don untuk mendaftarkan bakat berceritanya itu. Dengan harapan jika memenangkannya maka semua teman sebayanya akan lebih menghargai Don. Sebenarnya Don tak berniat unntuk itu, namun suatu ketika ia menemukan secarik kertas berisi partitur dan lirik lagu buatan ibunya di bagian tersembunyi dari buku dongeng orang tuanya. Dari beberapa lembar kertas lagu itu ia terpikir mengapa tidak ia pentaskan saja karya ibunya itu yang mungkin bisa membuat orang tuanya bangga.

Di lain tempat, Atta memiliki kakak bernama Acil yang merupakan pemuda tukang service radio. Suatu ketika Acil sedang memperbaiki sebuah radio milik tetangganya. Tetangganya itu bertanya mengapa Acil tak berobat saja karena kakinya sudah lama sakit. Acil bilang, tak punya biaya, dan sebenarnya pak Kades sudah sedemikian banyak membantunya termasuk pengobatan kakinya. Sesaat kemudian Atta pulang, dan membantu kakanya mengambil obeng. Kemudian tetangganya tak sengaja melihat hasil karya Atta dan menyaraknkannya untuk ikut lomba kesenian di kampung. Atta pun sepertinya juga tertarik dan pergi untuk mendaftar. Namun sayang sekali pendaftaran sudah tutup, Atta pun kecewa karena tak berhasil mendaftar. Belum juga Atta pergi dari tempat pendaftaran muncul Don, Mae dan Nurman untuk mendaftar. Beruntung bagi Don karenea saat mereka mendaftar ada kabar bahwa salah satu peserta mengundurkan diri sehingga ada 1 tempat kosong.

Atta yang mengetahui itu merasa Don melakukan hal yang curang, karena ia berhasil mendaftar padahal pendaftaran sudah tutup. Karena iri hati, Atta merebut buku dongeng Don dan membawanya pergi.

Pertemuan Dengan Meri

Don, Mae dan Nurman tampak kecewa di markas mereka lantaran Atta mengambil buku dongengnya. Saat mereka mencari solusi untuk merebut kembali buku dongeng, muncullah hal-hal ajaib. Mainan terbang sendiri, gerak sendiri dan berbagai keanehan. Sesaat mereka ketakutan namun kemudian muncullah sosok hantu kecil yang memperkenalkan diri bernama Meri. Meri memiliki keinginan untuk menemukan dan membebaskan orang tuanya dari kurungan seseorang yang misterius. Kesepakatan pun terjadi, Don meminta bantuan Meri untuk menambah elemen ajaib di pentasnya agar lebih menarik, sementara Don, Mae dan Nurman bersedia membantu Meri menemukan dan membebaskan orang tuanya.

Identitas Yang Terbongkar

Setelah melakukan operasi diam-diam, mereka berhasil merebut buku dongeng dari tas Atta. Hal yang tak terduga tentang sosok Atta yang mereka buntuti sepanjang hari adalah, bahwa Atta ternyata figur anak yang baik karena banyak melakukan kebaikan sepanjang hari.

Setelah mereka berhasil merebut buku, tibalah persiapan untuk pentas seni. Karena Meri membantu Don pada pentas maka ia harus ikut tampil juga, dan karena ia hantu ia harus berubah menjadi anak biasa sehingga semua orang bisa melihatnya.

Saat mereka semua tampil di acara pentas, semua orang bertepuk tangan dan puas dengan penampilan mereka. Karena itulah Don dan kawan-kawanb berhasil menjadi juara 1 dan berhak untuk tampil lagi pada malam puncak pentas seni pada hari berikutnya. Karena terlalu senang, tampaknya Don lupa akan janjinya dengan Meri, malah meminta Meri untuk tampil bersama lagi di acara berikutnya.

Meri kecewa dan marah, ia lantas pergi meninggalkan Don dan kawan-kawannya dengan terbang. Namun diam-diam, Atta melihat Meri terbang dan segera mengetahui bahwa Meri adalah sesosok hantu gentayangan.

Kejadian itu ia laporkan ke Acil kakaknya yang sedang berbincang dengan pak Kades. Acil pun tertawa tak percaya, beda dengan Pak Kades. Pak Kades justeru menanyakan detail lainnya dengan antusias.

Pak Kades meninggalkan rumah Acil menuju mobilnya. Di dalam mobil pak Kades diam, ekspresinya berubah menjadi bengis. Ia lantas mengingat bagaimana dulu makam istri yang sangat ia cintai telah menjadi gedung tanpa dipindahkan. Ketidak adilan itu membuatnya bersumpah untuk membalas dendam dengan membuat semua orang merasakan apa yang ia rasakan.

Sosok misterius yang menahan arwah ibu dan ayah Meri ternyata tak lain adalah Pak Kades. Ia membuat suatu alat yang bisa menangkap hantu dan memenjarakannya di dalam.

Penangkapan Meri

Pak Kades menuju gudang tua tempat Meri berada sesuai dengan informasi dari Atta. Ia memaksa Acil untuk menemaninya, karena alat tersebut adalah radio canggih buatan Acil. Atta hendak menolong abangnya lantaran sudah tau bahwa Pak Kades adalah orang jahat yang memiliki rencana jahat karena memaksa Acil yang sedang sakit untuk ikut bersamanya.

Sesampainya di gudang tua, Pak Kades mengeluarkan arwah orang tua Meri untuk memanggil Meri dari dalam gudang. Meri terperdaya dan masuk perangkap. Semua melihat peristiwa itu termasuk Acil, Atta, Don, Mae dan Nurman. Pak Kades membawa radio canggih dan Acil untuk menuju makam ketiga arwah yang terkurung.

Atta, Don, Mae dan Nurman tak bisa menghentikan Pak Kades saat itu. Namun, hanya Don yang masih berpikir tentang pentas hari berikutnya, ia tampak hanya memperdulikan acara itu yang kini terancam gagal.

Mae dan Nurman tampak kecewa karena sikap Don tersebut dan memutuskan untuk membebaskan Meri berdua.

Pembebasan dan Kebenaran Yang Terungkap

Keesokan harinya Don tampak masih kecewa karena pentasnya terancam batal. Sesaat kemudian datanglah Atta yang dari pembicaraan mereka Don menyadari bahwa ia harus melakukan hal yang lebih penting, yakni menyelematkan teman dan menepati janjinya.

Bersama dengan Atta, Mae dan Nurman, Don menyusun strategi untuk membebaskan para arwah dan Acil.

Pertarungan dan kejar-kejaran seru dengan Pak Kades pun terjadi, Don berhasil membebaskan arwah Meri namun arwah orang tuanya justeri telah berhasil diubah oleh pak kades menjadi jahat dan memburu mereka semua.

Namun pada akhirnya mereka berhasil menyadarkan arwah kedua orang tua Meri.

Pak Kades merasa telah berhasil memojokkan mereka semua di suatu gedung, ia pun mengatakan semua rencanya yang jahat. Namun, tanpa Pak Kades sadari ternyata gedung itulah tempat pentas diselenggarakan, sehingga otomatis microphone nya nyala dan ternyata apa yang dikatakan pak Kades didengar oleh seluruh penduduk desa yang datang hendak menyaksikan pertunjukan.

Akhir Bahagia dan Identitas Sebenarnya Meri

Seluruh penduduk desa akhirnya tahu seperti apa Kades mereka. Pak Kades pun akhirnya ditangkap oleh hansip. Keesokan harinya Don dan kawan-kawan mengantarkan para arwah ke tempat seharusnya.

Saat berada di rumah Don bersama neneknya membuka-buka album lama. Neneknya menceritakan bagaimana orang tua Don dulu sambil mengenang masa kecil Don. Nah pada saat membuka salah satu lembar album foto, don melihat foto gadis kecil yang tak asing baginya, neneknya menceritakan bahwa anak dalam foto tersebut bernama Meri, teman neneknya sewaktu kecil.

FAQ Sinopsis Film Jumbo 2025

Trailer Sinopsis Film Jumbo 2025

Rate: 3.0 (2 raters)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *