Sherina tumbuh menjadi dewasa, kini ia menjadi salah satu wartawan dari stasiun TV, Nex TV. Ia termasuk wartawan yang berprestasi lantaran keberanian dan kejujurannya dalam meliput berita. Nex TV berencana melakukan sebuah liputan di Davos, sebuah kota di Swis, dan semua orang tau bahwa Sherina adalah wartawan yang tepat untuk melakukannya. Namun pada saat mendekati pelaksanaan, pimpinan redaksi malah mengganti dengan Herman, yang merupakan wartawan yang kredibilitasnya bahak belum terlihat. Pimpinan redaksi malah menugaskan Sherina untuk meliput di pedalaman Kalimantan. Liputan tentang Orang Utan yang akan dibebasliarkan.
Daftar Isi
Sontak hal itu mengejutkan Sherina, mengapa pemimpin redaksi mengganti tugas liputan ke Davos dan malah meliput Orang Utan di Kalimantan. Spenting apa liputan di Kalimantan tersebut hingga mengalahkan liputan Davos.
Reuni Dengan Sadam
Mau tak mau Sherina menerima tugas tersebut, meski ia sangat kecewa. Berangkatlah ia bersama Aryo sang kameramen menuju Kalimantan. Setelah menempuh perjalanan hampir satu hari, sampailah ia di lokasi area konservasi satwa khususnya Orang Utan di pedalaman Kalimantan. Di sana ia disambuit dengan baik seolah mereka tau siapa Sherina dan apa yang menyenangkan hatinya, termasuk memberi cemilan donat bertabur gula halus.
Ternyata, kepala lembaga konservasi tersebut adalah Sadam, ya, sahabat Sherina sejak kecil hingga remaja. Tak ayal pertemuan itu serasa reuni bagi keduanya dan ternyata yang meminta Sherina yang meliput di sana adalah Sadam sendiri.
Kolektor Hewan Eksotis Yang Kejam
Ratih dan Syailendra adalah sepasang suami istri yang sangat kaya. Ratih suka sekali mengoleksi hewa yang eksotis. Namun demikian ia juga sangat kejam dengan hewan-hewan yang ia pelihara. Ia punya banyak kucing karena selama ini ia menjadi kolektor kucing. Kekejamannya terlihat dari bagaimana ia memperlakukan kucing, ada kucing hutan yang ia kurung di dalam akuarium kaca besar tanpa ada ornamen habitat asli atau apapun, hanya akuraium dengan alas karpet saja. Ada pula kekejaman terhadap kucing yang tak mau makan dan kucing galak. Ia tak segan memasukkannya di dalam kontainer kucing dan melemparkannya di gudang hingga meninggoy.
Suatu waktu circle Ratih memamerkan hewan eksotis lain selain kucing. Ratih merasa tersaingi dan mengatakan pada Syailendra bahwa ia ingin hewan lain selain kucing seperti teman-temannya. Syailendra pun akhirnya berjanji untuk mendapatkan hewan eksotis lainnya segera.
Sayu dan Hilda
Sadam mengajak Sherina berkeliling wilayah konservasi yang luas. Ia lantas mengenalkan 2 Orang Utan yakni Hilda dan Sayu. Hilda adalah ibu dari Sayu yang masih balita. Keduanya ditemukan oleh seorang anak setempat atau AKAMSI (“Anak Kampung Sini”, sebutan populer untuk bocah kampung sekitar) bernama Sindai. Beberapa foto Sindai dan kedua orang utan tersebut terpampang di base camp OUKAL (Orang Utan Kalimantan).
Rencananya Sayu dan Hilda akan dibebasliarkan keesokan harinya di hutan. Pembebasan ini lantaran Hilda dirasa sudah cukup kuat unttuk mengajarkan anaknya Sayu untuk mencari makan dan bertahan hidup di alam liar.
Pemburu Liar Beraksi
Sherina, Aryo, Sadam dan beberapa kru melakukan perjalanan ke tempat pelepasan Hilda dan Sayu. Semua berjalan lancar bahkan Sherina sempat bertemu dengan Sindai yang telah berada di lokasi pelepasan lebih dulu.
Setelah Hilda dan Sayu berhasil keluar dari kurungan dan naik ke pohon, semua tampak senang. Merasa semua lancar, rombongan OUKAL pun meninggalkan lokasi termasuk Sherina dan Aryp. Tinggallah Sindai yang masih mengamati Hilda dan Sayu dari bali pepohonan.
Tiba-tiba, datang beberapa orang tak dikenal, mereka mendiskusikan sesuatu dan tampaknya berencana melakukan sesuatu pada kedua orang utan tersebut. Sindai melihat dan mendengar percakapan mereka dari balik rimbunnya semak dan pepohonan.
Salah satu dari mereka menembak jatuh Hilda dan membuatnya tak sadarkan diri. Dengan mudah mereka akhirnya mengambil Sayu dan membawanya pergi. Sindai pun bergegas menyusul rombongan OUKAL.
Sindai Sang Penyelamat
Sherina dan Aryo bersiap untuk pulang kembali ke Jakarta, rencananya lebih dulu menaiki kapal, dengan diantar oleh Sadam. Tiba-tiba datang salah satu karyawan yang menginformasikan bahwa ia menemukan Hilda pingsan tanpa Sayu saat ia kebetulan melintasi pohon tempat Hilda bertengger. Semua panik, rencana kepulangan Sherina dan Aryo tertunda. Saat keadaan genting, Sadam dan seluruh kru OUKAL tampak sibuk, datanglah sekonyong-konyong Sindai, namun semua seperti mengacuhkannya karena ngomong kurang jelas. Sherina kebetulan melihat gerak gerik Sindai yang kesana kemari mencoba memberitahukan sesuatu. Sherina kemudian menghampiri Sindai yang kemudian mengantarkan ia ke suatu tempat.
Ternyata Sindai berhasil mengetahui tempat Sayu berada. Diam-diam mereka mengintai sekumpulan pemburu liar tersebut. Namun belum juga melakukan sesuatu keduanya kepergok salah satu pemburu dan pergumulan terjadi.
Tak lama kemudian datanglah Sadam turut membantu. Sayu berhasil dibawa kabur naik kapal oleh 3 pemburu. Sherina dan Sadam mengejarnya dengan kapal, sementara Sindai berlari mengikuti arus sungai dari tepi.
Namun pengejaran tak berhasil, motor kapal Sadam dan Sherina mogok, dan terpaksa memakai dayung.
Aksi Penyelamatan Sherina dan Sadam
Sherina dan Sadam mengejar kelompok pencuri Sayu hingga sebuah gudang, namun ternyata gudang itu kosong, tak sadar bahwa justeru mereka terjebak di dalamnya dan dikunci. Sementera mereka terkunci dalam gudang, komplotan ini berhasil melanjutkan aksinya. Bahkan, mereka berhasil mendapatkan Sindai yang secara diam-diam memata-matai dan tertangkap.
Komplotan berhasil menyerahkan Sayu ke tangan pemesan. Pemesan tersebut tak lain adalah Body Guard Ratih dan Syailendra yang pernah Sherina lihat saat berkunjung ke studio Nex TV. Body Guard tersebut awalnya baik-baik saja menerima Sayu, namun ia melihat Sindai yang sedang duduk menyaksikan transaksi itu. Merasa ada saksi mata sang Body Guard kini malah membawa Sindai. Sherina dan Sadam datang tepat waktu di TKP, berusaha menyelamatkan Sayu dan Sindai, meskipun Sindai berhasil terselamatkan mereka gagal mendapatkan kembali Sayu.
Penyelamatan Sayu
Sadam, Sherina dan Sindai kembali ke hutan dengan kekecewaan. Sherina dan Aryo akhirnya kembali ke Jakarta untuk bekerja seperti biasa. Sherina meminta ijin untuk menyelidiki perihal hilangnya Sayu pada pimpinan redaksi dan akhirnya mendapat ijin.
Saat ia menyelediki tentang Syailendra dan Ratih, ia mendapati bahwa akan ada malam pesta anniversary mereka. Sherina turut hadir dalam pesta itu bersama Sadam. Pada pertengahan pesta ia bersama Sadam berhasil menyelinap ke dalam rumah Syailendra yang besar dan benar saja menemukan Sayu dalam sangkar emas.
Body Guard memergoki mereka dan terjadilah kembali pertarungan antara mereka. Akhirnya Sherina dan Sadam mampu melahkannya dan melepaskan Sayu. Polisi datang kemudian menangkap kelompotan pencuri Sayu termasuk Syailendra dan Ratih yang ternyata melakukan tindakan ilegal lainnya.
FAQ Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023
- Yang manakah Film Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023 dan tentang apa?
- Tahun Berapa Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023 Rilis?
- Siapa Sutradara Film Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023?
- Siapa pemeran atau pemain Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023? Mereka adalah aktor aktris terkenal di antaranya
- Tergolong genre apakah film Sinopsis Film Petualangan Sherina 2 2023? Film Indonesia, Film Petualangan Paling Seru.