Sinopsis Film A Working Man 2025

Levon Cade (Jason Statham) mencoba meninggalkan masa lalu sebagai prajurit operasi‑khusus Royal Marines. Kini ia mengawasi tim konstruksi milik keluarga Garcia di Chicago dan menabung demi memenangkan hak asuh putrinya, Merry, dari kakek yang membencinya, Dr. Roth.
Pada sebuah pagi di lokasi proyek, preman‑preman yang memeras pekerja dipulangkan Levon hanya dengan ember berisi paku dan pukulan tepat sasaran, adegan yang disaksikan Jenny Garcia—putri remaja bosnya—yang kemudian meminta Levon berjanji selalu “menjaga punggungnya”. Janji sederhana itu menjadi pemicu segala kejadian berikut.

Malam itu Jenny bersenang‑senang di klub bersama teman‑temannya, tak sadar diintai pasangan kriminal Viper dan Artemis yang berburu korban bagi jaringan perdagangan manusia Bratva. Seusai membantu temannya yang mabuk, Jenny diculik, mulutnya dibungkam glue‑trap, lalu diseret masuk van gelap yang melaju keluar kota.

Pagi Senin, Joe dan Carla Garcia datang ke rumah kontainer Levon dengan panik; polisi lamban dan mereka menaruh harapan pada masa lalu tempur Levon. Awalnya ia menolak, tetapi rasa utang budi, janji kepada Jenny, dan peluang memperkuat kasus hak asuh Merry membuatnya beraksi. Ia lebih dulu menemui sahabat lamanya, Gunny Lefferty (David Harbour), mantan komando yang kini buta, untuk mengamankan senjata dan menitipkan Merry bila keadaan memaksa.

Levon memulai penyelidikan di klub tempat Jenny hilang. Ia melacak bartender bernama Johnny, menyelam dalam apartemennya, dan—dengan gaya waterboarding darurat di bak cuci—memaksa informasi keluar. Dua kaki‑tangan Bratva datang, terjadi baku tembak, dan Johnny dijadikan perisai manusia sebelum ketiganya tewas tertembak. Balas dendam Bratva pun tersulut.

Mayat‑mayat itu ditemukan Wolo Kolisnyk, kapten Bratva, yang langsung merasa organisasinya diserang. Malam berikutnya Levon menyusup ke vila Wolo yang baru menampar istrinya. Dengan tali dan kursi yang tergantung di atas kolam, Levon menginterogasi Wolo; nama Dimi—putra Wolo yang mengelola bisnis “perdagangan”—muncul sebelum Levon memotong tali dan membiarkan Wolo tenggelam, korban pertama yang menohok harga diri keluarga mafia itu.

Symon Kharchenko, kepala besar Bratva, murka atas kematian saudara­nya dan menugasi dua putra kandungnya, Danya dan Vanko, “memburu hantu” bernama Levon Cade. Sementara itu Levon berpura‑pura menjadi bandar narkoba untuk mendekati Dutch, gembong bikers bermartabat yang ternyata sesama veteran. Terjadi duel tangan kosong singkat yang justru menumbuhkan rasa hormat; Dutch mengantarkannya berkenalan dengan Artemis dan Dougie, penjaja perempuan yang terhubung ke Dimi.

Di titik ini Jenny masih hidup, meski upaya menjualnya pada klien cabul bernama Mr. Broward kacau karena ia menggigit pipi lelaki itu hingga sobek. Broward menunda “transaksi” dan memerintahkan Viper‑Artemis “merapikan” Jenny lebih dulu.

Symon melacak Levon lewat polisi korup Von Trask dan Detweiler. Ketika Levon hendak dipertemukan dengan Dimi di bar motor, kamera Artemis mengenali ancaman dan para preman mengepung. Levon kabur dengan motor curian, tapi sengaja menabrak mobil patroli kedua polisi tersebut—yang malah menerima suap untuk menyerahkannya kepada Danya‑Vanko.

Dalam van berjalan, duel brutal pecah: senjata lepas, supir tertembak, lalu Levon memanfaatkan ruang sempit untuk membanting kepala Vanko ke dinding dan menembak Danya. Van terguling ke sungai; Levon keluar, menenggelamkan barang bukti. Di kamar mayat, Symon menangisi putra‑putranya dan bersumpah menyelesaikan perkara sendiri.

Bratva membalas dengan membakar rumah Dr. Roth saat kakek itu hendak menjemput Merry pulang sekolah. Levon yang curiga datang tepat waktunya: menyelamatkan Roth dari kobaran api, menenangkan Merry, lalu menitipkannya ke kediaman Gunny. Roth tetap menuduh Levon membawa kekerasan ke keluarganya, tetapi Merry membela sang ayah sambil menangis.

Sementara itu, Jenny memberontak di dalam mobil Artemis—menyebabkan kecelakaan hutan—dan melarikan diri, hanya untuk “diselamatkan” lagi oleh polisi korup yang berpihak pada mafia. Ia dibawa ke kompleks Bratva di luar kota, dijaga ketat sebelum Broward tiba.

Levon mendatangi klub mewah milik Dimi. Di tengah hiruk‑pikuk, ia menembak tangan Dimi, menagih lokasi Jenny, dan memaksanya menjadi penunjuk jalan. Sesampai di pinggir hutan, Levon menendang Dimi ke parit dan menembaknya—janji terputus di tengah dinginnya malam.

Ia lalu merakit granat improvisasi, menyusup ke kompleks kayu yang dipagari kawat. Dentuman pertama meledakkan gudang, memecah fokus penjaga. Dutch dan geng bikers—dibayar Symon—tiba untuk “menghabisi” Levon, tapi duel pisau penuh sportivitas justru terjadi antara dua veteran. Levon menusuk Dutch hingga tewas, menutup matanya dengan hormat.

Gelombang akhir konfrontasi bagaikan medan perang mini:

• Levon meratakan barisan Bratva dengan M4 pinjaman Dutch, menembak lampu untuk membutakan musuh, dan melempar granat ke ruang kendali kamera.
• Broward baru membuka pintu kamar Jenny ketika ledakan menggetarkan dinding; ia tertembak di dada sebelum sempat berteriak.
• Jenny, terlepas dari ikatan, melilit leher Artemis dengan kaki, mematahkan tengkuk sang penculik, sementara Levon menghancurkan trakea Viper dengan siku berayun.

Di halaman, kaki‑tangan sisa berusaha kabur bersama Karp, eksekutor Symon. Von Trask dan Detweiler muncul tetapi ditembak Karp yang paranoid, kemudian mobil patroli mereka meledak karena peluru menghantam tabung gas di bagasi. Levon menembak Karp dari jarak 50 meter, lalu mencuri motor trail dan tancap gas membawa Jenny menuju fajar.

Symon tiba beberapa menit kemudian, mendapati kompleks hancur. Saudara‑nya, Yuri, menelepon: organisasi menolak turut balas dendam, urusan Symon adalah “bisnis pribadi”. Di bawah hujan sirene ambulans jauh, Symon meraung sendirian—janji sequel pun tersirat.

Levon mengantar Jenny pulang. Joe dan Carla menyambut dengan pelukan haru; Merry memanggil “Daddy!” ketika Levon tiba di rumah Gunny keesokan paginya. Di meja sarapan sederhana, Gunny bergurau, “Akhirnya kau pulang, Working Man.” Kalimat itu menutup kisah—sementara di kejauhan Chicago masih berdenyut, menunggu apakah seorang ayah, mantan komando, pekerja konstruksi, akan benar‑benar menemukan damai.

FAQ Sinopsis Film A Working Man 2025