Kartika kini telah tumbuh dewasa, Ia sering meyusup ke dalam sel nomor 7 demi bertemu sahabat-sahabatnya yang juga merupakan teman satu sel Dodo ayahnya. Karena pada merekalah kenangan terakhir papa Dodo tersimpan. Namun Kartika sebenarnya tak tau bahwa papa Dodo telah wafat saat ia kecil, sebuah hukuman mati lantaran tuduhan sadis terhadap Dodo kala itu.
Daftar Isi
Hendro yang merupakan kepala lapas yang kini menjadi pengasuh Kartika juga semakin dekat dengan para penghuni lapas sel nomor 7.
Kehadiran Kartika sebenarnya membuat seluruh lapas menjadi memiliki ikatan kekeluargaan. Namun sayang, suatu hari pemerintah pusat mengirim seseorang bernama pak Hengky, ia bertugas untuk menginspeksi lapas tersebut atas dugaan penyusupan orang dari luar, yang tak lain adalah Kartika.
Benar saja, di hari pertama inspeksi Hengky menemukan banyak kejanggalan dan beberapa bukti yang mencurigakan bahwa Kaartika bisa masuk keluar lapas dengan mudah atas bantuan para napi. Kebetulan saat itu Kartika telah usai merayakan ulang tahunnya yang ke 10 bersama para napi di sel nomor 7.
Meskipun Hengky tak secara langsung melihat keberadaan Kartika secara langsung namun ia menduga kuat keberadaannya.
Atas inspeksi tersebutlah Hengky akhirnya bertugas untuk menggantikan Hendro sebagai kalapas. Kartika pun tak lagi punya previlage khusus dan tak lagi punya kesempatan untuk mengunjungi para napi.
Keterlibatan Dinsos
Sementara itu dinsos melalui Kemala tiba-tiba mempertanyakan kelayakan Hendro dan Linda sebagai orang tua angkat Kartika, sehingga perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut.
Kemala mulai dengan mewawancarai pasangan Hendro dan Linda dan menemukan bahwa Kartika tidak tahu perihal ayahnya Dodo yang sebenarnya telah tiada karena hukuman mati. Anehnya, Kemala ini seolah-olah menggaris bawahi bahwa papa Dodo adalah pembunuh dan pencabul. Ya, papa Dodo dihukum atas tuduhan pencabulan dan pembunuhan, dan hakim telah menjatuhkan hukuman mati. Padahal, Dodo adalah seorang dengan keterbatasan mental yang memiliki hati bak malaikat.
Setidaknya itu tergambar pada sebuah diary yang selalu dibawa oleh Kartika di tasnya kemanapun ia pergi. Sebuah diary yang ditulis oleh ibunya Juwita yang banyak menceritakan tentang papa Dodo. Bagaimana papa Dodo dulu hidup di panti asuhan, yang banyak membantu Juwita dalam mengurus panti. Tak hanya itu, Papa Dodo juga secara tak sengaja mampu menyembuhkan luka yang di alami Juwita sepeninggal mendiang suaminya.
Belakangan, pak Hendro menyadari bahwa Kemala memiliki marga Wibisono, ya sebuah marga yang pak Hendro kenal, saat mengajukan berbagai syarat adopsi di kantor dinas sosial. Pak Hendro menduga bahwa Kemala ada hubungan keluarga dengan Willy Wibisono yang merupakan orang yang menuduh dan menuntut hukuman mati untuk papa Dodo. Dengan demikian jelaslah bagi Hendro mengapa permohonan adopsinya ditolak meskipun memenuhi syarat. Dengan demikian, Kartika harus tinggal di panti asuhan milik dinas sosial.
Ide Aneh nan Brilian
Di sel nomor 7, semua kebingungan seperti sudah kehilangan sosok yang menjadi pelipur lara mereka, sosok yang selalu percaya pada mereka di saat seluruh dunia menghinakan mereka, Kartika. Baik Japra, Yunus, ATmo, Asru dan Zaki merasa sangat kehilangan. Lalu Atmo mempunyai ide aneh bagaimana membuat mereka bertemu dengan Kartika kembali, tampil di sekolah Kartika sebagai pemain teater.
Awalnya semua tak percaya namun, hanya itu jalan satu-satunya yang paling masuk akal untuk mereka lakukan. Toh mereka selama ini telah melakukan berbagai trik dan manipulasi untuk menyusupkan Kartika.
Rencana dimulai dengan Asrul yang bertugas membuat sebuah surat palsu yang diprint. Di bantu Amat diam-diam mereka membuat surat palsu yang seolah dari pusat yang menyatakan bahwa lapas tersebut ditugaskan untuk mengisi acara teater sekolah.
Tampaknya semua berjalan lancar, bahkan Hengky pun mengira itu memang benar-benar perintah dari pemerintah pusat. Namun lama-kelamaan ia menangkap sesuatu yang tak masuk akal dan janggal. Ia pun mencecar habis Amat dengan pertanyaan yang sebenarnya tidak mampu dijawab oleh Amat. Beruntung sekali saat ia tak bisa menjawab, telepon berdering, dan ternyata itu telepon dari wartawan menanyakan apakah pak Hengky bersedia untuk diwawancara perihal acara teater itu.
Pak Hengky yang awalnya curiga dan hendak membongkar kebohongan besar, tiba-tiba berubah bangga bahwa itu adalah gagasan dia untuk memberdayakan para napi. Lantaran wartawan yang telpon itu menjanjikan sesi wawancara dengan liputan yang akan disiarkan stasiun televisi nasional.
Pertunjukan Teater
Tibalah hari dimana teater dimulai, semua tampak senang akhirnya bisa melihat Kartika, namun hanya Japra yang belum tampak di atas panggung. Di tengah pertunjukan, Kartika meminta ijin pada petugas dinsos yang bertugas mendampinginya melihat pertunjukan untuk ke toilet. Kebetulan Hendro dan Linda berada di dekat toilet dan mencegat Kartika, kerinduan mereka pun akhirnya terlampiaskan. Kemudian Kartika di antar ke mushola oleh Hendro, disana sudah menunggu Japra. Mereka berdua melepas rindu, Kartika mengajak Japra untuk menulis surat pada Dodo, seperti yang biasa Kartika lakukan setiap tahun setelah ulang tahunnya.
Oh iya, Kartika kerap menerima surat dari Dodo pada setiap hari ulang tahunnya. Padalah itu sebenarnya bukanlah dari Dodo namun ditulis oleh Hendro. Selama ini Hendro menulis itu untuk menjadi penyemangat Kartika dan berencana akan memberitahukannya yang sebenarnya apabila ia sudah cukup dewasa.
Hengky yang juga hadir dalam acara tersebut mencurigai kurangnya 1 napi di panggung, yaitu Japra, kemudian segera semua petugas mencarinya. Tak hanya petugas lapas yang panik, petugas dinsos pun demikian, panik mencari Kartika. Petugas Dinsos akhirnya menemukan Kartika di mushola bersama Japra dan segera mengajak Kartika untuk pergi. Sedangkan Hengky dan petugas lapas yang lain malah bingung karena tak menemukan Japra, dan tiba-tiba Japra sudah ada di panggung.
Persidangan Dan Akhir Bahagia
Hendro mencoba untuk memperjuangkan Kartika dengan menyeret masalah orang tua asuh ke pengadilan. Pada pengadilan pertama kubu Hendro sepertinya kalah karena Kartika dihadirkan ke pengadilan dan menyatakan tidak mau tinggal dengan Hendro dan Linda. Sontak saja sikap Kartika itu mengejutkan berbagai pihak. Ternyata, tepat sebelum Kartika masuk ke ruang sidang, Kemala telah memberitahukan Kartika apa yang sebenarnya terjadi dan mengatakan bahwa Hendro dan Linda sengaja berbohong hanya untuk mendapatkan Kartika.
Namun pada sidang kedua semua berubah, diawali dengan foto-foto bukti bahwa papa Dodo mempunyai wasiat berupa gambar dinding yang menyatakan bahwa pak Hendro adalah orang dipercaya papa dodo untuk merawat Kartika. Selain itu, Kartika telah meyakini bahwa pak Hendro dan Linda benar-benar menyayanginya manakala Hendro menyelamatkan nyawa Kartika di rel, dan mereka bertiga terlibat pembicaraan yang emosional dan menyentuh.
Akhirnya Hendro dan Linda mendapatkan hak asuh penuh atas Kartika, dan Hendro mendapatkan jabatannya lagi setelah pak Anwar yang merupakan atasan Hendro dan Hengky telah mengetahui segalanya.
FAQ Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024
- Yang manakah Film Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024 dan tentang apa?
- Tahun Berapa Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024 Rilis?
- Siapa Sutradara Film Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024?
- Siapa pemeran atau pemain Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024? Mereka adalah aktor aktris terkenal di antaranya
- Tergolong genre apakah film Sinopsis Film 2nd Miracle in Cell No. 7 2024? Film Drama, Film Indonesia, Film Lucu Paling Kocak.